MERIGI SAKTI, BE - Jalan alternatif kecamatan antara Desa Komering ke Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti, Bengkulu Tengah terancam lumpuh dan salah-satu desa tersebut bisa terisolir. Sepanjang 5 kilometer jalan belum diaspal, sepanjang 3 kilometer jalan sudah pengerasan koral dan 2 kilometer masih tanah total. Untuk pangkal jalan tanah berada di tebing terancam putus dan longsor.
Tokoh masyarakat Komering, Nuril Aksah, mengatakan, warga Komering dan Susup selama ini mengandalkan jalan itu. Dia berharap pemerintah daerah dan dinas terkait memikirkan untuk bangun jalan yang masih tanah menjadi pengoralan dan yang koral harus di aspal. “Janji Bupati awalnya akan mengaspal jalan di tahun 2014,” terang Nuril.
Nuril menunjukkan, batas pengoralan dan jalan yang masih tanah, sangat sulit dilintasi kendaraan roda dua. Sementara kendaraan roda empat hanya 1 kilometer dari titik jalan Desa Durian Lebar setelah Desa Komering. “Maunya warga, jalan ini diaspal dari ujung Desa Komering dan Durian Lebar sampai ke susup. Semua jenis kendaraan bisa lewat,” ujarnya.
Tidak ada lagi warga yang mau berputar hingga ke Desa Kelindang, tambah Nuril. Walaupun kondisi jalan curam dan terjal di titik masih tanah, warga masih tetap melintasinya. Mengingat jarak antara Komering Susup di ukur dari jalan alternative lebih dekat, ketimbang berputar ke Kelindang. “Jarak tempuhnya lebih singkat melintasi jalan Komering,” jelasnya.
Kemudian jelas Nuril, mengingat janji bupati didengar masyarakat dan orang banyak. Maka dia meminta realisasi tepat waktu dan memikirkan untuk membangun jalan alternatif tersebut, sehingga masyarakat tidak mengeluh. “Janji adalah hutang, janjinya jalan tembus ke Susup. Setiap hari warga selalu mempertanyakan kapan jalan ini dibangunkan,” demikian Nuril.(111)