MUKOMUKO, BE - Peristiwa kecelakaan di perairan Pantai Indah Mukomuko (PIM), kembali terjadi. Kali ini dialami belasan nelayan PIM Koto Jaya, Kota Mukomuko, kemarin (14/8) sore. Akibatnya, 1 nelayan tewas, 1 luka berat dan belasan lainnya berhasil menyelamatkan diri. Nelayan yang ditemukan tewas atas nama Yudian Yendrizal SE yang diketahui juga sebagai Plt Kasi Pelayanan Langganan PDAM Tirta Selagan. Dia ditemukan sekitar setengah kilo dari karamnya kapal yang ia tumpangi, sore kemarin tepatnya menjelang Magrib. Jenazah korban dibawa ke rumah duka di Kelurahan Koto Jaya untuk disemayamkan. Sedangkan Alek, warga Kelurahan Koto Jaya, mengalami luka berat pada bagian kaki dan muka lebam yang diduga terkena benda keras. Korban langsung dibawa ke RSUD Mukomuk, untuk mendapatkan perawatan intensif. Sekretaris Nelayan PIM Kelurahan Koto Jaya, Syahrial alias Buyung menyampaikan, belasan nelayan itu menaiki kapal jongkong yang bermuatan maksimal 15 orang. Pada saat kejadian , kapal tersebut bermaksud hendak mendarat ke tepi. Tiba – tiba mesin kapal mati dan diterjang ombak deras hingga mengakibatkan kapal tersebut karam. “ Kapal itu sekitar seratus meter lebih hendak sampai ke bibir pantai. Tiba – tiba diterjang ombak dan karam,” katanya. Belasan nelayan yang selamat itu atas nama Sueng, Doni, Rendi, Sakar, Dendi, Pauzan, Yopin, Janiar, Dedi dan Nopel. Belasan nelayan itu berupaya dengan cara berenang sekuat tenaga hingga sampai ke pinggir pantai. Masyarakat bersama pihak terkait lainnya melakukan pencarian. Dan, dibuat tiga tim yang disebar di sejumlah titik pencarian. “ Pencarian yang dilakukan membuahkan hasil. Hanya saja, saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa,” bebernya. Senada disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, Nurngubaidi menyampaikan, nelayan itu ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir pantai. Nelayan yang selamat tetapi mengalami luka yang cukup berat dan telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Mukomuko, untuk mendapatkan perawatan. Dalam pencarian itu dilibatkan puluhan nelayan bersama BPBD, TNI AL, AD, Basarnas dan Pol Air. “ Pak Yudian rekan kerja kami di PDAM. Dia pergi melaut dikarenakan kewajiban untuk menafkahi keluarganya. Karena, sejak beberapa bulan ini di PDAM belum gajian dan yang bersangkutan tidak bisa berenang,” tambah rekan kerja almarhum, Suryadi. (900)
Kapal Karam, Pejabat PDAM Tewas
Jumat 15-08-2014,10:41 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :