Masyarakat Dambakan Pabrik Pengolahan Karet dan CPO di Mukomuko

Rabu 19-12-2012,18:59 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KETUA Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Mukomuko, Khoiruddin Siregar mengatakan masyarakat Mukomuko mayoritas petani terutama petani sawit dan karet. Dua komoditi yang menjadi andalan warga Mukomuko itu masih perlu dukungan dari semua pihak mulai dari pemerintah hingga para investor. Menurutnya khusus untuk getah karet , petani masih kesulitan untuk menjual hasilnya, walaupun terjual  harus dijual ke luar daerah Kabupaten Mukomuko. Dengan kondisi itu membuat para petani karet terpaksa mengeluarkan ongkos yang lebih tinggi. \"Seharusnya pemerintah membangun pabrik pengolahan getah karet baru atau menggandeng investor untuk membangunnya,\" kata Khoirudin. Meskipun ada sekitar 9 hingga 11 pabrik CPO di Kabupaten Mukomuko, namun jumlah tersebut belum mencukupi. Ini ibuktikan setiap panen banyak TBS petani yang tidak dipanen dan ada juga yang membusuk  serta sejumlah pabrik pun kewalahan untuk menerima hasil panen petani. Walaupun diterima  buah tersebut dengan harga yang lebih murah.\"Mukomuko membutuhkan penambahan pabrik CPO minimal 2 pabrik. Karena TBS yang diterima pabrik yang ada saat ini tak hanya dari Mukomuko, dari luar daerah  banyak yang dijual ke pabrik di sini,\" tukasnya. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait