BENTENG, BE - Lantaran akan mengelak mobil di depannya membuat sebuah mobil truk Mitsubishi warna kuning bernopol BD 8648 AU yang disopiri Jon (26) warga Kota Bengkulu terbalik. Akibatnya, sebanyak 6 ton semen merek Batu Raja dan 2 ton besi 2 berbagai macam ukuran tumpah memenuhi jalan menuju ke komplek perkantoran Pemda Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Peristiwa itu, terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, kemarin di ruas jalan Desa Karang Tinggi Kecamatan Karang Tinggi. Hanya saja, sopir mobil naas itu selamat tanpa mengalami luka yang berarti dalam kejadian kecelakaan tunggal tersebut. \" Alhamdulilah saya selamat dan tidak mengalami luka apa-apa, cuma syok ringan saja,\" aku Jon, sopir mobil truk tersebut.
Menurut Jon, kronologis kejadian berawal dari, dirinya melaju dari Kota Bengkulu dengan membawa material bahan bangunan, seperti semen dan besi yang diperuntukan bagi proyek di lingkungan Kemenag Benteng yang terletak di Desa Renah Semanek dan Renah Lebar Kecamatan Karang Tinggi. Hanya saja, ketika memasuki jalan menuju ke komplek perkantoran Pemda Benteng itu, tepatnya di Desa Karang Tinggi, dari arah berlawanan muncul mobil. Sehingga, membuat mobil yang dikendarainya tidak bisa lewat. Namun, ketika dirinya akan memaksa untuk melintas, ban sebelah kanan mobil yang dikendarai terperosok ke pinggir jalan yang cukup tinggi. Sehingga, langsung terbalik dan seluruh material tumpah di jalanan tersebut. Warga sekitar TKP (Tempat Kejadian Pekara) yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan pertolongan untuk melakukan evakuasi terhadap mobil naas tersebut. \" Jika mobil yang didepan itu mengalah maka mobil saya tidak akan terbalik,\" terangnya.
Dijelaskannya, untung saja dalam kejadian yang tak disangka - sangka itu, tidak terdapat warga yang tengah duduk di bawah pohon di sekitar TKP tersebut. Sebab, jika ada warga yang tengah duduk di bawah pohon maka secara otomatis akan tertimpa. Biasanya, jika siang hari, masyarakat setempat banyak yang duduk - duduk di bawah pohon tersebut. \" Untung saja, tidak ada warga di bawah pohon itu, sehingga tidak tertimpah saat mobil truk saya itu terbalik,\" terangnya.
Pantauan koran ini di lapangan, mobil truk apes itu baru dapat dievakuasi setelah seluruh isi material diturunkan oleh warga secara bergotong - royong. Kemudian, barulah mobil truk yang dalam kondisi kosong itu ditarik dengan mobil truk. Selanjutnya, seluruh material yang terjatuh langsung dinaikan ke mobil truk itu dan melanjutkan perjalannya ke komplek perkantoran untuk membongkar barang material tersebut. \" Saya terima kasih dengan warga di sini. Sebab, jika tidak dibantu maka truk ini tidak bisa dievakuasi,\" tutupnya. (111)