BINDURIANG, BE - Warga Desa Air Apo mengeluhkan tingginya harga gas elpiji ukuran 3 Kg. Gas yang biasanya seharga Rp 18 ribu, kini menjadi seharga Rp 25 ribu. Dan gas ukuran tersebut, juga langka di warung tingkat pengecer, sehingga banyak warga terpaksa beralih menggunakan kayu bakar. Senen (50) salah seorang penjual gas elpiji yang ada di Desa Air Apo Kecamatan Binduriang mengatakan, tingginya harga eceran gas elpiji di tingkat pengecer, dikarenakan sulitnya mendapatkan pasokan gas elpiji ukuran 3 Kg tersebut. \'\'Saya terpaksa membeli dengan harga tinggi dan terpaksa dijual seharga Rp. 25 ribu. Saya juga heran kenapa harga gas elpiji ukuran tersebut mendadak melejit. Padahal hari biasanya harganya hanya berkisar Rp 18 ribu,\'\' ungkap Senen.Sementara itu Roimah (35) salah seorang warga setempat mengatakan sangat terkejut dengan harga gas ukuran 3 Kg yang mendadak naik. \'\'Kami sebagai masyarakat kecil sangat mengeluhkan dengan tingginya harga gas elpiji ukuran 3 Kg dan kami harap Pemerintah Derah Rejang Lebong dapat mencarikan sulusinya. Apakah benar harga gas ukuran 3 Kg seharga Rp. 25 ribu atau ada permaianan di tingkat agen,\'\' ujar Roimah. (cw1)
Gas 3 Kg Melejit
Selasa 05-08-2014,18:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :