KOTA MANNA, BE – Lesti (40), warga Jalan Veteran, Padang Kapuk, Kota Manna kemarin melaporkan mantan mertuanya, Us (65), warga Kelurahan Gunung Mesir, Pasar Manna ke Mapolres Bengkulu Selatan (BS). Lesti tidak terima disebut oleh mantan mertuanya itu sebagai PSK di depan orang ramai.
Diceritakan Lesti, kejadian itu kemarin pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu dirinya mendatangi rumahnya yang dibangun bersama mantan suaminya yang sudah bercerai dengan korban lima tahun lalu. Usia bercerai sang suami merantau ke Kalimantan, sedangkan dirinya mengasuh lima anak hasil perkawinannya dengan anak dari pelaku. Kedatangannya itu dengan maksud untuk menanyakan rumahnya yang sudah dikontrakan pelaku kepada orang lain tanpa se izin anak korban. Padahal rumah tersebut sebagaimana kesepakatan antara dirinya dengan mantan suami diperuntukan bagi anak-anak mereka.
Hanya saja setibanya di rumah itu, bukan sambutan hangat yang diterima akan tetapi cacian dan hinaan dengan menyebutkan dirinya sebagai lonte. Sehingga wanita yang sehari-hari bekerja sebagai sales di salah satu perusahaan menjual peralatan rumah tangga dan elektronik di BS ini tidak terima dan melaporkannya kepada polisi. “Saya datang baik-baik tapi malahan saya dihina dan disebut lonte oleh mantan mertua saya, tidak hanya itu dia (mertua red) melempar saya dengan batu sebanyak tiga kali, beruntung tidak mengenai badan saya, namun sepeda motor saya yang terkena lemparan batu itu,” cerita Lesti.
Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kasi Humas Polres, Bripka Sudarminto membenarkan anaknya laporan pencemaran nama baik tersebut. “Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti unit Reskrim,”ujarnya. (369)