BENTENG, BE - Sebagai upaya mengantisipasi penyelundupan hasil hutan dan kayu illegal loging selama arus mudik membuat Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) meningkatkan kesiagaan pos jaga dan pemantauan hasil hutan yang berada di jalan lintas Bengkulu-Kepahiang. Pos dianggap penting karena posisi Bengkulu Tengah (Benteng) berada pada jalur lintas yang sering dilalui kendaraan yang membawa kayu ataupun hasil hutan lainnya. Bahkan tak jarang untuk mengelabui petugas, penyelundup menggunakan truk box untuk mengangkut potongan-potongan kayu. Kepala Distanbunhut, Durani Usman mengatakan jalur tersebut sangat padat dilalui kendaraan, baik membawa penumpang, barang maupun yang membawa hasil hutan baik menuju Kota Bengkulu maupun menuju daerah lainnya di luar Provinsi Bengkulu. Selama ini pihaknya mendapat laporan banyak truk atau mobil membawa kayu. Dengan menempatkan personil dan mengaktifkan pos pemantau diharapkan bisa mencegah adanya penyeludupan hasil hutan. \"Personil ditempatkan di pos jaga yang ada di liku sembilan, nanti petugas akan memeriksa dokumen hasil hutan yang diangkut. Jika pengendara tak bisa menunjukan, maka hasil hutan itu bisa disita dan pengendaranya bisa ditahan kepolisian,\" kata Durani. Dia menambahkan keberadaan pos jaga dan pantau hasil hutan itu lebih efektif mencegah penyelundupan kayu dan hasil hutan lainnya. Dia juga berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam melakukan pemantauan dan pengawasan. Laporan dari masyarakat dikatakannya sangat membantu mereka dalam mencegah penyelundupan dan illegal loging. \"Jika ada warga yang mengetahui aktivitas penyelundupan ataupun ilegal loging maka kami sangat mengharapkan laporannya, sehingga pengangkutan hasil pembalakan itu bisa dihentikan,\" ungkapnya. (320)
Lebaran, Waspadai Penyelundup Kayu
Rabu 23-07-2014,18:16 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :