Muhammadiyah Lebaran 28 Juli

Sabtu 19-07-2014,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA, BE - Fenomena perbedaan awal puasa, diperkirakan tidak akan terjadi pada penetapan 1 Syawal atau lebaran 2014. Meskipun pemerintah belum menetapkan, 1 Syawal 1435 H bakal jatuh pada Senin 28 Juli. Di saat pemerintah belum mengeluarkan keputusan, jajaran Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan lebaran jatuh pada 28 Juli. Keterangan ini disampaikan Ketua Majelis Tarjih dan Tajhid PP Muhammadiyah Yunahar Ilas di Jakarta kemarin. Dia mengatakan bahwa penetapan lebaran 2014 itu sudah diputuskan dalam maklumat PP Muhammadiyah tertanggal 8 Mei lalu. \"Penetapan dalam maklumat itu didasarkan pada upaya hisab dari PP Muhammadiyah,\" katanya. Dalam maklumat itu tidak hanya memutuskan bahwa lebaran jatuh apda 28 Juli. Tetapi juga metapkan 10 Zulhijjah (hari raya idul adha) pada Sabtu, 4 Oktober. Dalam maklumat itu diterangkan pertimbangan penetapan 1 Syawal 1435 jatuh pada 28 Juli. Diantaranya adalah tinggi bulan (hilal) saat matahari terbenam pada 27 Juli sudah di atas ufuk. Bahkan derajat ketinggian hilal terhadap ufuk lumayan besar, yakni 3 derajat, sehingga bisa dilihat dengan pengamatan mata (rukyat). Karena pada saat dirukyat tinggi bulan sudah lebih dari dua derajat, maka hampir bisa dipastikan keputusan sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) nanti menyimpulkan 1 Syawal jatuh pada 28 Juli. Wakil Ketua Bidang Iptek dan Ahli Hisab PP Muhammadiyah Omar Fathurrohman mengatakan, masyarakat harus bisa mengambil hikmah penetapan 1 Syawal yang seragam. \"Hikmahnya adalah bisa menyatukan kembali masyarakat yang telah terkotak-kotak selama pilpres,\" paparnya. Omar berharap idul fitri 2014 yang diperkirakan tidak ada perbedaan penetapannya, menjadi momentum mengeratkan kembali persatuan masyarakat Indonesia pasca pilpres. Dia berharap masyarakat tetap rukun dan menjalin silaturahmi saat lebaran nanti. (wan)

Tags :
Kategori :

Terkait