Tips Terhindar dari Tiga Kelompok Penyakit saat Mudik

Sabtu 19-07-2014,08:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUDIK sudah menjadi  budaya bagi masyarakat kita khususnya menjelang lebaran ini. Tujuan dari mudik sendiri adalah bersilaturahmi bertemu keluarga besar dan kawan lama yang telah lama tidak berjumpa.

Oleh karena itu perjalanan mudik harus dipersiapkan dengan baik agar saat ditempat tujuan kita tetap dalam keadaan sehat. ------------------- Ari Fahrial Syam-Praktisi Kesehatan* -------------------

Terdapat tiga kelompok penyakit yang dapat terjadi selama mudik: penyakit kronik yang kambuh, penyakit akibat kelelahan serta penyakit akibat kecelakaan.

Berbagai penyakit kronik umumnya cenderung akan mengalami kekambuhan saat mudik. Perjalanan mudik biasanya tidak bisa diprediksi waktu tempuhnya. Sehingga kondisi yang tidak menentu ini bisa mencetuskan berbagai penyakit  kronis.

Kondisi lelah dan waktu yang tidak jelas untuk sampai di tempat tujuan apalagi disertai kondisi stress selama perjalanan akan menyebabkan kambuhnya penyakit kronik. Pasien dengan hipertensi bisa saja tekanan darahnya menjadi tidak terkontrol.

Begitu pula pasien dengan kencing manis, pasien dengan  sakit maag, penyakit asma dan berbagai penyakit kronis lain. Belum lagi cuaca yang tidak menentu kadang hujan kadang panas juga merupakan faktor yang bisa memperburuk keadaan.

Kelompok penyakit kedua yang bisa terjadi karena faktor kelelahan itu sendiri.  Saat kelelahan daya tahan tubuh menurun sehingga penyakit infeksi akut seperti diare dan infeksi saluran pernafasan akut mudah terjadi.  Selama mudik seseorang bisa saja melakukan perjalanan yang melelahkan baik dengan kendaraan sendiri ataupun dengan kendaraan umum baik bus atau kereta api.

Selain itu  saat  berbuka serta sahur selama dalam perjalanan cenderung untuk  menkonsumsi makanan yang tidak cukup dan seadanya saja. Sebagian besar pemudik bahkan  hanya menkonsumsi makanan dan minuman yang  didapat selama perjalanan atau dibawa selama perjalanan.

Sehingga keadaan ini akan menyebabkan daya tahan tubuh mereka menjadi  menurun. Jika hal ini terjadi maka para pemudik  mudah sekali mengalami penyakit flu atau infeksi saluran nafas atas seperti disebutkan diatas.

Selain itu selama di perjalanan kecenderungan  untuk membeli makanan atau minum baik yang home made atau dalam bentuk kemasan selama perjalanan di mana keamanan dan kebersihan dari makanan tersebut perlu dipertanyakan. Sehingga seseorang itu juga mudah mengalami penyakit diare. Kedua penyakit ini baik infeksi saluran nafas atas dan diare sangat mendominasi bagi para pemudik yang baru saja sampai dikampung halaman.

Kelompok penyakit ketiga adalah akibat kecelakaan. Kecelakaan masih penyebab kematian utama bagi para pemudik. Mengantuk dan ingin cepat sampai ke kampung halaman merupakan faktor utama yang menyebabkan pengendara tidak waspada sehingga kecelakaan tidak dapat dihindarkan.

Para pengemudi baik kendaraan umum dan pribadi cenderung untuk terus diatas setir dan melupakan waktu untuk istirahat sejenak. Selain kecelakaan lalu lintas, para pemudik juga bisa mengalami kecelakaan karena lengah, misalnya terjatuh, terbentur oleh pemudik lain yang juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Keselamatan pribadi kadang kala terlupakan karena perasaan senang untuk segera sampai di kampung halaman dan bertemu dengan sanak saudara.

Tips mudik agar terhindar dari 3 kelompok penyakit di atas:

1.     Istirahat cukup sebelum berangkat  terutama bagi pemudik yang menggunakan jalan darat, mengingat waktu sampai ketempat tujuan tidak bisa diprediksi.

2.     Bagi pemudik yang memang kebetulan membawa kendaraan sendiri, sebaiknya ada beberapa anggota keluarga yang siap membawa kendaraan secara bergantian.

3.     Manfaatkan tempat istirahat untuk bisa melakukan olah raga kecil dan bisa melakukan gerakan relaksasi khususnya kaki, tangan dan leher.

4.     Manfaatkan juga tempat istirahat untuk bisa buang air kecil agar jangan sampai menahan kencing yang akan berakibat pada infeksi saluran kencing.

5.     Bagi para pemudik yang tetap ingin melakukan ibadah puasa diusahakan agar perjalanan mudik pada saat sehabis buka.

6.     Jangan membeli makanan dan minuman di pinggir jalan mengingat kualitas makanan dan minuman yang belum tentu terjaga dengan baik karena selalu terpapar dengan panas. Terutama untuk makanan dan minuman rumahan (hand made).

7.     Bagi para pemudik yang akan membawa makanan untuk bekal selama perjalanan usahakan membawa makanan kering, jika tetap juga ingin membawa bekal makanan selama perjalanan harus diperhatikan bahwa makanan basah atau nasi dan lauk-pauk yang dibawa tidak dikonsumsi kurang dari 6-8 jam setelah pembuatan.

8.     Jangan lupa  membawa obat-obatan sederhana antara lain obat anti diare, obat sakit kepala, obat anti alergi, obat anti mual-muntah khususnya untuk mencegah mabuk perjalanan serta obat sakit maag.

9.     Jangan lupa membawa obat2 rutin dikonsumsi untuk penderita penyakit kronis misal penderita kencing manis, hipertensi, penderita asma, kolesterol tinggi dan asam urat.

10. Mudik pada malam hari  merupakan pilihan yang tepat mengingat suhu udara yang lebih dingin dan perjalanan yang lebih lenggang.

11. Hindari membawa barang bawaan berlebihan. Lebih baik barang bawaan khususnya oleh-oleh dipaketkan terlebih dahulu.

Mudik tidak bisa dicegah tapi badan kita juga harus sehat  saat lebaran nanti. (sam/jpnn)

*Dr.dr. H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB, FINASIM,FACP Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM Wakil Ketua PB.PAPDI

Tags :
Kategori :

Terkait