BANYAK orang mengalami kelebihan berat badan akibat makan yang tidak terkontrol dan berlebihan, salah satu faktor yang paling sering jadi penyebabnya adalah akibat stres. Hal ini karena dipercaya bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik.
Emotional eating terjadi ketika seseorang menggunakan makanan untuk menenangkan emosinya, biasanya terjadi saat mengalami kelelahan di tempat kerja, berseteru dengan pasangan atau stres akibat tekanan keluarga.
Stress ini juga dapat memicu hormon kecemasan yang mengakibatkan anda mencari penghiburan diri pada makanan manis, gurih bahkan pahit sekalipun.
\"Hasil penelitian kami dapat menyediakan mekanisme molekuler untuk membantu menjelaskan mengapa beberapa orang makan lebih banyak makanan manis ketika mereka mengalami stres yang intens,\" kata peneliti Dr. Rockwell Parker, seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (14/7).
Ia percaya bahwa hormon glukokortikoid (hormon steroid yang memberikan pengaruh terhadap metabolisme nutrisi) memengaruhi langsung pada sel-sel reseptor rasa ketika seseorang stres dan mempengaruhi bagaimana mereka menanggapi gula dan makanan tertentu lainnya.
Glukokortikoid mempengaruhi tubuh dengan mengaktifkan reseptor khusus di dalam sel.
\"Reseptor rasa yang ada dalam usus dan pankreas mungkin juga dipengaruhi oleh stres, karena jika anda sedang stress maka hal ini akan mempengaruh metabolisme gula dan nutrisi lain yang tentunya akan meningkatkan nafsu makan anda,\" kata neurobiologi molekuler, Dr. Robert Margolskee.(fny/jpnn)