Alat Ronsen RSUD Rusak

Selasa 15-07-2014,13:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Satu persatu permasalahan ditubuh RSUD M Yunus terus tekuak ke permukaan. Setelah kasus dugaan kelalaian petugas rawat inap, satu kasus lagi kembali muncul yakni alat ronsen RSUD rusak sehingga tidak dapat digunakan untuk pelayanan cek kesehatan dalam kepada para pasien.

Kondisi tersebut sangat memberatkan keluarga pasien RSUD M Yunus, sebab keluarga harus membawa pasien yang berobot ke RS swasta untuk mendapat hasil ronsen tubuhnya. Tentunya keluarga pasien harus merogoh uang lebih.

\"Kita pasien umum, tapi belum dapat dilakukan ronsen, kata petugasnya alatnya rusak,\" keluh Yani (28) di IGD M Yunus kemarin (14/7).

Yani mengatakan seharusnya rumah sakit umum terbesar di Provinsi Bengkulu ini bisa mengantisipasi permasalahan tersebut. Sebab alat utama untuk mengetahui kondisi bagian dalam tubuh manusia tersebut seharusnya mendapatkan perawatan rutin agar tidak rusak sewaktu-waktu, karena pasien yang masuk ke RSUD M Yunus tidak dapat diprediksi waktunya.

\"Kita masih menunggu keluarga yang lain, bagaimana langkah sebab disini alat tidak berfungsi. Kita belum mengetahui kondisi dalam bapak, sebab bapak terjatuh dikhawatirkan ada benturan baik dibadan ataupun kepalanya,\" tutur Yani.

Hal senada juga dikeluhkan Harun (37) warga Kota Bengkulu yang mengantar anaknya karena mengalami kecelakaan. \"Katanya begitu alatnya rusak, kita terpaksa ke rumah sakit lain untuk ronsen,\" ucapnya.

Dari pengamatan BE dilapangan Senin kemarin, banyak pasien kecelakaan yang dilarikan ke IGD RSUD M Yunus untuk mendapatkan perawatan.

Tetapi korban tidak dapat dilakukan ronsen karena kerusakan alat tersebut, sehingga keluarga pasien terpaksa membawa kembali anggota keluarganya untuk melakukan ronsen di rumah sakit swasta. \"Kita rongsen ke RS Tiara Sella, disini alatnya tidak berfungsi kata petugasnya tadi,\" jelas Rio saat membawa anggota keluaganya keluar dari IGD M Yunus kemarin.

Semenatara itu belum ada penjelasan dari pihak managemen rumah sakit, Dirut RSMY drg Daisy Novira Mars ketika dikofirmasi mengakui belum dapat memberikan keterangan karena sedang sakit dan tidak masuk kerja. \"Tolong kontak wadir bu May, saya sakit tidak masuk,\" sebutnya dalam pesan singkat.

Sedangkan saat koran ini mencoba menghubungi wakil direktur (Wadir) yang dimaksud belum mendapatkan respon, ketika dihubungi nomor telponnya tidak ada jawaban. (320)

Tags :
Kategori :

Terkait