“Kolang-kaling” Favorit Ramadhan

Senin 14-07-2014,20:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN,BE-Kolang-kaling itulah nama lain dari buah aren (Enau) sangat digemari masyarakat Kabupaten Kaur sebagai menu berbuka puasa, tentunya setelah diolah menjadi makanan. Buah aren banyak ditemukan di Kabupaten Kaur dikenal dengan nama buah \"Beluluk\". Untuk diolah menjadi kolang-kaling, dalam pembuatannya buah aren terlebih dahulu direbus atau dibakar, kemudian buah aren tersebut dibuka dan diambil isinya yang berwarna putih. Pada bulan ramadhan kolang-kaling lebih mudah ditemukan dari pada hari-hari biasa. \"Buah beluluk ini sering dibikin minuman (sirup) dan kolak. Oleh karena itu saat ramadhan ini buah beluluk sangat digemari,\" tutur salah satu warga Tetap Herman (42) yang biasa membuat kolang-kaling kemarin. Diakui Herman kolang-kaling yang tua dan muda itu rasanya sangatlah berbeda. Kolang kaling yang tua itu rasanya sekit legit dan agak keras, sedangkan kolang-kaling yang muda itu rasanya lebih gurih dan terasa lebih lembut. “Kalau yang mudah ini lebih enak, dan ini memang dijual untuk bulan Ramadhan saja biasanya,”ujarnya Diungkapkannya, biasanya kolang kaling dimasak dipadu dengan pisang yang dinamakan kolak atau bisa juga dipadu dengan cincau dan tentunya tidak mengurangi citarasa kolang kaling itu sendiri. Untuk harga kolang-kaling tidak dijual perkiloan melainkan dengan menggunakan takaran mangkok. Harganyapun relatif murah yakni Rp 2000 per mangkok. “Untuk harga cukup terjangkau, alhamdulillah semenjak bulan puasa ini jualanya laris manis,”ujarnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait