Peserta Tes CPNS Akan Dibatasi

Senin 14-07-2014,10:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

  BENGKULU, BE - Meski rincian usulan formasi belum disetujui oleh Kemenpan, namun Pemerintah Provinsi Bengkulu telah merancang akan membatasi peserta tes pada penerimaan CPNS tahun ini. Pembatasan ini dilakukan untuk menghindari membludaknya peserta tes, mengingat peralatan sistem Computer Asissted Test (CAT) yang digunakan Pemprov masih sangat terbatas, karena masih menggunakan peralatan yang diimiliki oleh Universitas Bengkulu (Unib). \"Kita merancang membatasi jumlah peserta, karena kalau tidak dibatasi, dipastikan pesertanya mencapai ribuan orang. Sedangkan peralatan yang ada di Unib itu cukup terbatas,\" kata Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSs Ssos. Selain itu, pembatasan juga berkaitan dengan kemampuan anggaran untuk melaksanakan tes CPNS tersebut. \"Kalau anggarannya kecil, otomatis jumlah peserta juga tidak bisa banyak. Sampai sekarang kita belum tahu berapa anggaran yang disetujui oleh DPRD Provinsi Bengkulu,\" bebernya. Namun demikian, ia mengaku hal tersebut akan diberlakukan jika tidak dilarang atau bertentangan dengan peraturan yang dikeluarkan Kemenpan tentang perekrutan CPNS. \"Sekarang belum bisa dipastikan, karena kita masih menunggu regulasi dari Kemenpan,\" ujarnya. Mengenai tata cara pembatasan, Tarmizi mengaku bisa saja dilakukan melalui sistem perangkingan pada saat seleksi administrasi. Karena setiap berkas yang masuk akan diseleksi secara ketat, jika tidak memenuhi syarat atau tidak memenuhi kriteria yang ditentukan, maka calon peserta otomatis akan gugur. Untuk diketahui, pada penerimaan CPNS kali ini Pemprov mengusulkan penerimaan CPNS dengan kualifikasi pendidikan minimal SMK sebanyak 5 orang. Formasi tersebut untuk mengisi jabatan teknisi listrik dengan jurusan pendidikannya teknisi peralatan listrik elektro dan SMK Peternakan atau kesehatan hewan untuk jabatan paramedik patirener pelaksana pemula. Sementara untuk jenjang pendidikan DIII juga cukup banyak, mencapai belasan orang dengan kualifikasi pendidikan DIII Komputer, Teknik Elektro Medis, Teknis Radiografi, Rontgen, Radiologi, Radioterafi, Terafi Wicara, Perawat Gigi dan DIII ilmu persandian. Formasi lainnya berupa 2 orang dokter spesialis dengan rincian 1 orang dokter spesialis bedah dan 1 orang lainnya dokter urologi. Sedangkan untuk formasi Sarjana (S1) hampir semua pendidikan umum bisa ikut mendaftar, seperti S1 Administrasi Pemerintahan, S1 Hukum, Pertanian, Sistem Manajmemen Komputer, Ilmu Sosial, Geografi, Teknik Sipil dan Kimia. Selain itu, Tarmizi juga mengungkapkan bahwa terdapat kuota 5 persen yang bisa diikuti oleh semua jurusan, tapi khusus untuk sarjana atau S1. \"Kuota 5 persen atau 6 orang itu pendidikannya sarjana semua jurusan. Ini juga suatu keberuntungan bagi kita, karena apapun jurusannya bisa mengikuti tes untuk mengisi kuota 6 orang itu,\" tuturnya. (400)  

Tags :
Kategori :

Terkait