Penjual Takjil Mulai Menjamur

Selasa 08-07-2014,16:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENTENG, BE - Sudah menjadi kebiasaan setiap bulan Ramadan, penjual takjil atau makanan ringan untuk berbuka puasa menjamuri jalan lintas barat (jalinbar) dan jalan lintas utama di wilayah Bengkulu Tengah (Benteng). Memasuki hari puasa yang ke delapan kemarin, mulai pukul 15.00 WIB, banyak terlihat pedagang dadakan tersebut. Mereka menjual aneka makanan mulai dari kurma, kolak, cendol, gorengen dan kue-kue, yang kebanyakan bercitarasa manis. Ada juga makanan lebih berat seperti lauk pauk dengan berbagai masakan, ada juda menjual buahan. “Memang rutin setiap bulan ramadhan menjual aneka masakan untuk pesiapan berbuka, pembeli warga dan pengendara,” ujar salah-satu pedagang, Eni warga Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa. Diungkapkan Eni, pembeli rata-rata memesan cendol dan kue-kue. Ditambah di wilayah Pondok Kelapa sudah banyak anak KKN atau mahasiswa, yang lebih memilih membeli ketimbang masak, dan pedagang dapat untung yang banyak. “Mikir-mikir, untuk mencari belanja lebaran. Sudah 4 hari ini, dagangan seperti minuman dan kue, laris manis dan habis semua dibeli,” katanya. Senada diungkapkan Hanafia, yang berjualan di simpang jalan Baru Pondok Kelapa, menurut dia selama bulan puasa ini, usaha rumah makan dialihkan untuk jual makanan berbuka dan ditambah lauk pauk, yang penjualan lebih lancar. “Alhamdulillah, selama 4 hari puasa ini, rumah makan tutup dan dialihkan untuk berjualan di sore hari, hasilnya cukup lumayan dan laku,” imbuhnya. Ia menambahkan, berjualan bulan Ramadhan biasanya rejeki berlipat ganda dan modal yang sedikit bisa menghasilkan untung yang banyak. Untuk jual cendol dan kue-kue, biasanya menghabiskan dana sampai 600 ribu, hasilnya cukup lumayan, setiap hari mendapatan keuntungan berih Rp 300 irbu. “Berjualan untuk modal pulang kampung ke Lais BU,” demkian Hanafia. (111) 

Tags :
Kategori :

Terkait