Biaya Haji Naik Lagi

Minggu 29-06-2014,12:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA, BE - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus tergerus. Salah satu yang merasakan imbasnya adalah, jamaah calon haji (JCH) yang harus melunasi BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji). Sebab untuk melaksanakan rukun Islam kelima itu, mereka wajib melakukan pelunasan dengan kurs dolar. Pemerintah bersama DPR menyepakati besaran BPIH 2014 rata-rata sebesar 3.219 dolar AS per orang. Dengan catatan kurs rupiah yang sempat Rp 12 ribu per 1 dolar AS, berarti JCH harus membayar sekitar Rp 38,6 juta. Saat ini masa pelunasan BPIH masih berlangsung hingga 9 Juli nanti. Kemudian jika diperlukan akan diperpanjang pada 14-17 Juli. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Jamil mengatakan, besaran rupiah yang harus dibayar saat pelunasan BPIH adalah angka riil ketika jamaah membayar ke bank. Dia mengatakan, jamaah haji kuota berangkat tahun ini, ada yang sudah membayar uang muka BPIH Rp 20 juta dan Rp 25 juta per kursi. ‘’Pengubahan dari Rp 20 juta ke Rp 25 juta, terjadi pada 2010,’’ kata Jamil di Jakarta kemarin. Berarti JCH yang mendaftar sebelum 2010, harus menanggung biaya pelunasan lebih mahal. Jamil menegaskan tidak ada rencana pengubahan besaran BPIH sebagai respon atas pelemahan rupiah. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan sangat prihatin dengan kurs rupiah terhadap dolar AS yang terus tergerus. ‘’Tetapi memang itu di luar kuasa kami. Pergerakan nilai tukar mengacu ke pasar,’’ jelas dia. Lukman mengaku sedih ketika jamaah haji melunasi BPIH, kurs rupiah terhadap dolar sedang jatuh. Lukman menuturkan, sejatinya sejak 2012 lalu besaran BPIH dari nilai dolar Amerika terus turun. Contohnya besaran rata-rata BPIH 2013 yang ditetapkan 3.527 dolar AS atau lebih mahal 308 dolar AS dibanding BPIH tahun ini. Namun pada saat pelunasan BPIH 2013, kurs rupiah terhadap dolar AS sekitar Rp 10.000 hingga Rp 11.000. Sehingga beban pelunasan yang dibayar JCH lebih murah dibanding tahun ini. Meski besaran biaya pelunasan BPIH yang dibayar JCH kian mahal, Kemenag sampai saat ini belum berencana memberikan kompensasi kepada JCH. Kemenag tetap pada skenario awal, yakni memberikan uang living cost sebesar 450 riyal atau sekitar Rp1,44 juta kepada setiap jamaah haji. Di tengah merosotnya nilai rupiah, Lukman masih mendapatkan kabar baik. Yakni tingkat pelunasan BPIH tahun ini lebih cepat dibanding perkiraan Kemenag. ‘’Posisi sekarang sudah 2/3 JCH sudah melunasi BPIH. Itu lebih tinggi dari prediksi kami,’’ katanya. Dengan kondisi itu, Lukman mengatakan jatuhnya nilai rupiah tidak berdampak kepada seluruh JCH yang berhak melunasi BPIH tahun ini. Data Kemenag menyebutkan, total kuota haji regelur tahun adalah 155.200 orang. Jumlah itu terbagi 154.049 orang calon jamaah haji dan sisanya 1.151 orang petugas haji daerah. Tenaga Kesehatan Pelaksanaan ibadah haji 1435h/2014M akan segera dimulai. Dalam penyelenggaraan tahun ini, ada beberapa perubahan yang dilakukan oleh pemerintah. salah satunya adalah pengurangan jumlah pengawas kesehatan haji. Pengurangan ini dilakukan sebagai imbas dari kondisi kementerian agama (Kemenag) saat ini. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Ghufron Mukti mengatakan, efisiensi yang terjadi di Kemenag membuat beberapa kondisi harus turut disesuaikan. Untuk urusan kesehatan, pengurangan jumlah pengaawas kesehatan menjadi salah satu sasarannya. Ghufron menuturkan, pengawas kesehatan akan dikurangi sebanyak 50 persen lebih. Kendati demikian, pria 51 tahun ini mengatakan pengurangan ini tidak akan mempengaruhi pelayanan kesehatan para jamaah. Ia menjanjikan, para jamaah akan tetap mendapat pelayanan kesehatan terbaik. \"Ini kan tenaga pengawas yang dikurangi bukan tenaga kesehatan. tapi memang, dalam bekerja biasanya kan perlu ada yang mengawasi agar seluruhnya berjalan dengan baik,\" ujar penggagas program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) itu, Jumat (28/6). Disadarinya, mewabahnya Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV) cukup meresahkan para calon jamaah. Namun menurutnya, para calon jamaah tidak perlu khawatir asalkan bisa menerapkan hidup sehat dengan baik di sana. Selain itu, lanjutnya, saat ini wabah MERS CoV tengah mereda. \"Tahun lalu petugas haji kita yang terbaik. Angka kematian berhasil turun hingga 50 persen. Perlu menjadi catatan penting,\" tandasnya. Tak hanya dari segi pengawas kesehatan, beberapa pemotongan juga dilakukan oleh Kementerian Agama. Salah satunya adalah pengurangan lama tinggal para jamaah haji di tanah suci. Jika pada tahun lalu, para jamaah tinggal selama 41 hari maka tahun ini hanya 39 hari. Kemenag sendiri telah mengumumkan hari pemberangkatan kolter pertama jamaah haji. Rencannya, kloter pertama akan diberangkatkan pada tanggal 1 September 2014 mendatang. \"Sementara untuk kloter terakhir pada tanggal 28 September,\" ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Abdul Djamil. Jamil menuturkan, tahun ini akan diberangkatkan sebanyak 371 kloter dari dua belas embarkasi. Kedua belas embarkasi tersebut meliputi, Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Jakarta, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok. \"Penerbangan akan dilakukan menggunakan dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Saudi Airlines akan menganggkut mereka yang ada di embarkasi Batam, Jakarta dan sekitarnya serta dari  Surabaya,\" jelasnya. (mia/wan)

Tags :
Kategori :

Terkait