BENTENG, BE - Pengguna jalan lintas menuju Desa Kota Nyiur Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah resah. Pasalnya di kawasan jembatan Sungai Kemumu adalah satu-satunya tempat yang sepi dan rawan terjadi kejahatan seperti pencurian motor milik warga. Salah-satu korban motornya dicuri guru SD Negeri 13 Taba Penanjung, Agus Irawan motornya disikat musang ranmor bau-baru ini. Menurut cerita Kepala SD Negeri 13 Taba Penanjung, Suherman, Agus membuang air kecil di belakang semak-semak, sementara motor diparkir di jalan lintas Kota Nyiur dekat dengan jembatan Kemumu. “Kondisi jalan saat itu habis hujan dan sangat sepi. Guru saya yang sendirian, memang sudah diintai dan motornya dibawa kabur,” terangnya. Suherman mengatakan, para pekerja di perusahaan batu bara juga hampir nyaris jadi korban. Untung belum ada satupun kendaraan warga ini berhasil dicuri. “Dampak sepinya jalan, membuat perampok ini bebas berkeliaran dan beraksi setiap sudut jalan dan jembatan sepi menuju Kota Nyiur. Harusnya menjadi pertimbangan dari pemerintah dan aparat mengantisipasi hal itu,” katanya. Ia juga mengimbau kepada guru-guru yang lain jangan sampai menjadi korban yang kesekian kalinya. Salah-satu upaya yang dilakukan adalah berangkat dengan cara berkonvoi ke sekolah pada pagi hari dan pulang juga bersama-sama. “Jangan sampai guru jadi korban lagi. itulah kami memilih untuk kompak pulang pergi ke sekolah, kami takut diintai perampok,” jelasnya. Senada diutarakan Lukman warga Kota Nyiur, mengaku kawasan jalan Kota Nyiur memang rawan. Bila tidak diganggu manusia hidup atau penjahat, maka diganggu hal-hal aneh dan binatang buas. Pemerintah layaknya membuat desa baru di lokasi jalan tersebut, agar bisa kembali ramai dan tidak membuat warga resah. “Perlu diramaikan kawasan jalan itu untuk kenyamanan,” ujarnya. (111)
Jembatan Kemumu Rawan Kejahatan
Selasa 24-06-2014,12:22 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :