BENGKULU, BE - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu meminta Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd selektif menentukan Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) tahun 2014 ini. Selain itu, TPHD juga merupakan orang yang taat menjalankan perintah agama atau berperilaku baik dalam kehidupan bermasyarakat. Permintaan ini bertujuan agar TPHD nantinya adalah orang yang berkompeten, berkelakuan atau memiliki rekam jejak yang baik, memiliki pemahaman tentang agama, dan mampu membimbing jemaah haji dalam menjalankan semua rangkaian ibadah haji dan bisa dijadikan contoh bagi para jemaah haji. \"TPHD itu adalah orang-orang yang akan membimbing semua jemaah haji se-Provinsi Bengkulu untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. Karena itu dibutuhkan orang-orang yang mumpuni dan mengamalkan ajaran agama dengan baik, bukan sembarangan,\" ungkap anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Muklis SP kepada BE, kemarin. Menurutnya, jika gubernur menetapkan orang yang kurang tepat, seperti pernah melakukan hal-hal yang kurang baik, tindak pidana korupsi atau pernah melakukan tindakan amoral lainnya, maka akan berdampak terhadap kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah. Selain itu juga akan memperburuk citra TPHD dan pemerintah. \"Informasinya ada salah satu calon TPHD memiliki rekam jejak yang kurang pantas untuk menjadi seorang TPHD, dan semestinya dievaluasi oleh gubernur sebagai penentu TPHD tersebut,\" ujarnya. Keberangkatan TPHD ke Tanah Suci Mekkah sendiri menggunakan APBD Provinsi Bengkulu yang bersumber dari uang rakyat. Jumlahnya cukup besar sekitar Rp 35 juta perorangnya. Sedangkan total TPHD dari Provinsi Bengkulu sebanyak 12 orang. THPD tersebut diusulkan oleh berbagai pihak, baik dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota maupun dari Kantor Kementerian Agama yang ada di Provinsi Bengkulu. Diketahui, ke-12 nya adalah Kabag Wakaf di Kesra Setda Provinsi Bengkulu, Seregaroni SSos, Sekretris IPHI Kota Bengkulu, H Effendi Joni SAg, Ketua Fatwa MUI Provinsi Bengkulu, H Supardi Mursalin. Ketiga nama tersebut merupakan TPHD tahun 2013 lalu yang gagal berangkat karena kuotanya tidak mencukupi. Selain itu calon TPHD berasal dari Tim Manasik Haji, seperti Drs H Alwi Hasbullah, H Ikhsan Nasution SH, Drs H Amir Hamzah SH, H Yulkamra SAg, H Sobri, Dr. H Hery Noer Aly MA, istri mantan walikota pertama Siti Nahwiyah dan Kompol Jauhari, serta Ketua Front Pembela Islam (FPI) Provinsi Bengkulu sekaligus mantan bakal Caleg DPRD Provinsi Bengkulu 2014, Syech Sasriponi Bahrin Ranggolawe SAg. (400)
TPHD Harus Orang yang Taat Beragama
Senin 16-06-2014,14:25 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :