BENGKULU, BE - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu masih membuka kesempatan seluas-luasnya kepada warga untuk mendirikan pasar kaget selama bulan Ramadhan. Kesempatan ini disertai dengan keputusan Disperindag untuk membebaskan pasar kaget dari retribusi ataupun pungutan lainnya. \"Kita tidak pernah menentukan titiknya dimana-mana saja. Semua dibebaskan untuk mendirikan pasar kaget. Bahkan Disperindag akan memberikan apresiasi bagi setiap warga yang membuka pasar kaget di banyak titik sekaligus. Sebab, semakin ramai maka kemeriahan bulan ramadan itu akan semakin terasa,\" kata Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Drs H Tony Elfian MSi, kemarin. Menurutnya, pasar kaget merupakan sumber rezeki bagi warga kota. Meski tidak membebankan retribusi apapun dalam pasar kaget ini, namun ia tak menampik bahwa iuran yang dikeluarkan oleh pedagang nantinya tetap akan ada. \"Misalnya dalam urusan parkir. Itu kan wewenang Dishubkominfo Kota. Kalau yang menjadi domain kita misalnya seperti kuliner. Ini gratis. Barangsiapa yang meminta pengutan atas nama Disperindag silahkan laporkan kepada aparat hukum,\" paparnya. Disamping itu, pungutan lainnya yang mungkin akan berlaku untuk para pedagang adalah retribusi kebersihan. Menurutnya, instansi Pemerintah Kota yang mengurusi masalah ini juga mempunyai hak untuk menarik retribusi atau menggratiskannya. \"Sekali lagi, warga masih punya kesempatan untuk mendirikan pasar kaget dimana saja. Kalau kami sudah mempunyai usulan tempat di Masjid Akbar At Taqwa. Karena kami menilai potensinya memang bagus. Pak wali bahkan berharap dibuat pasar kaget di kawasan Anggut Atas ini dibuat permanen,\" pungkasnya. Pasar kaget sendiri merupakan istilah yang cukup populer di Indonesia. Keberadaan pasar yang tiba-tiba ini biasanya berada di lokasi keramaian warga pada waktu-waktu tertentu, misalnya di sekitar kawasan wisata saat musim liburan tiba. Pasar ini juga berkembang pesat ketika bulan ramadan datang. Di Kota Bengkulu, pasar kaget biasanya muncul di Jalan Soeprapto, Jalan S Parman, Masjid Jamik dan banyak kawasan lainnya. Umumnya yang dijual dalam pasar kaget ini adalah jajanan yang dikonsumsi oleh umat muslim untuk berbuka puasa. (009)
Usulan Pasar Kaget Masih Terbuka
Jumat 13-06-2014,12:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :