BENGKULU, BE - Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu, khususnya bagi tidak mendapatkan pakaian dinas menuntut agar diberikan pakaian dinas tersebut atau meminta ganti berupa uang agar dijahit sendiri. PNS merasa dirugikan, karena pihaknya ikut melakukan pengukuran beberapa bulan lalu di eks gedung DPRD kota.
\"Tidak benar jika Kabag Perlengkapan mengatakan kami yang tidak mendapatkan pakaian dinas itu lantara tidak mengukur, sudah mengukur bahkan saat itu terlihat dicacat oleh pengukurnya, tapai tiba-tiba saat ini Kabag Perlengkapan malah menuding kami tidak ikut mengukur,\" kata salah seorang PNS di Setwan kota, Fr kepada BE, kemarin.
Untuk itu, ia meminta agar pihak Pemkot memberikan pakaian tersebut, atau memberikan uang tunai seharga 1 setel pakaian dinas itu agar ia menjahitnya ke penjahit yang ada di kota Bengkulu.
\"Kami jelas tidak terima, karena kami seolah-olah dianak-tirikan, padahal kami sudah bekerja sebagai PNS sudah lama,\" ujarnya. Ia menilai jik Bagian Perlengkapan Pemkot tidak bersedia memenuhi tuntutan tersebut, maka wajib dicurigai ada permainan dengan kontraktor agar dihapus beberapa nama PNS demi untuk mendapatkan keuntungan oleh Pemkot. Selain itu, ia juga mengungkapkan, sangat tidak adil jika Bagian Perlengkapan malah menuding PNS yang tidak melakukan pengukuran, semestinya Bagian Perlengkapan mengeceknya terlebih dahulu ke CV Maharani sebagai penjahitnya. (400)