KEPAHIANG, BE – Rencana pembangunan pabrik sengon, kopi, dan teh di Kepahiang nampaknya harus tertunda realisasinya. Salah satu yang membuat rencana pembangunan pabrik tersebut terbengkalai akibat minimnya anggaran daerah. Saat ini di dalam kas dinas kehutanan dan perkebunan Kepahiang hanya terdapat Rp 4 miliar saja. Jumlah tersebut rencananya dialokasikan untuk pengembangan proyek sengon, serta pembangunan beberapa pabrik dan dinilai tidak mencukupi.
\"Anggaran kita sangat minim, idealnya untuk mengembangkan pembangunan pabrik dibutuhkan minimal Rp 10 M. Dengan ini maka rencana yang kita susun tersembut sangat terhambat,\" kata Kadis kehutanan dan perkebunan Kepahiang, Ir Ris Irianto.
Dengan minimnya anggran yang berdampak terhambatnya proyek tersebut, pihak dinas kehutanan dan perkebunan akan mencari sumber dana lain. Untuk itu anggaran yang kurang tersebut, akan diajukan kepada Pemprov Bengkulu, maupun instansi yang siap untuk bekerjasama mengembangkan sektor tersebut.Lokasi pabrik sendiri juga masih belum ditentukan, karena masih menunggu suntikan dana tambahan sebesar Rp 6 miliar tersebut yang diharapkan bisa mendapatkan suntikan dari Pemprov.
\"Kita akan usahakan tambahan tersebut dengan pemprov, dan BPDAS. Mudah-mudahan kekurangan tersebut bisa segera ditemukan titik temu, dan pembangunan pabrik yang sudah dinantikan ini bisa direalisasikan,\" tukasnya. (160)