CURUP, BE - Pencurian kabel tembaga dalam trafo gardu listrik PLN menjadi kasus pencurian yang unik terjadi di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT). Pasalnya, para pencuri cukup berani beraksi saat aliran listrik dalam kondisi hidup, sehingga terjadi pemadaman total di Kecamatan PUT, ketika pencuri sudah berhasil membawa kabur kabel tembaga yang berada di dalam trafo listrik.
Manager PLN Rayon Curup Safriyulis melalui Bagian Penagihan PLN Curup Helmi kepada wartawan menerangkan, pencurian kabel tembaga dalam trafo listrik yang terjadi di Desa Ulak Tanding Kecamatan PUT merupakan pencurian kedua.
\"Sebelumnya pencuri hanya mengambil kabel kuning, tapi kali ini giliran trafo yang dibongkar dan diambil kabel trafonya. Tembaga dalam trafo itu cukup berat,\" terangnya.
Pencuri, sambung Helmi, jelas benar-benar paham dengan listrik, sehingga dengan mudah bisa mengambil kabel listrik dalam box trafo yang tergantung tiang listrik dengan ketinggian 6 meter. \"Trafo jelas harus kita ganti yang baru, agar pelayanan listrik kepada masyarakat tetap bisa diberikan,\" katanya.
Selain itu, para pencuri jelas harus memiliki peralatan pendukung untuk bisa membongkar box trafo listrik agar tidak kesetrum, dengan mudah dan cepat membawa kabel tembaga, yang tidak bisa dilakukan oleh masyarakat awam soal listrik. \"Kami berharap bantuan masyarakat untuk bersama-sama bisa menjaga aset milik negara ini, karena menyangkut pelayanan kepada orang banyak,\" harapnya.
Di bagian lain, Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso, SH melalui Kapolsek PUT AKP Junaidi kepada Bengkulu Ekspress menegaskan, hingga kini masih memanggil sejumlah saksi terkait pencurian trafo listrik PLN tersebut. \"Laporan dari PLN sudah kita terima, saat ini kita masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus pencurian tersebut,\" tegas Kapolsek. (999)