BINGIN KUNING,BE - Bayi perempuan berumur sehari yang ditemukan warga di semak-semak sawangan panjang Desa Talang Leak II Kecamatan Bingin Kuning pada Sabtu (24/5) malam lalu, dengan kondisi dibungkus kantong asoi hitam dan dilampisi daun pisang, kini dirawat di RSUD Lebong. Bayi itupun telah diberi nama Angelia Meifitri, oleh petugas RSUD Lebong.
Plt Direktur RSUD Lebong dr Silviana menjelaskan dari hasil pemeriksaan tim medis bayi perempuan dengan berat 2,5 Kg dan panjang 45 cm saat ini secara umum dalam kondosi sehat. Namun, sejauh ini bayi masih dirawat diruang kebidanan RSUD Lebong secara intensif.
\"Bayi memang sempat pucat karena kedinginan, namun setelah dilakukan perawatan dan dimasukkan kedalam incubator kondisi bayi kembali normal. Saat ini bayi masih dalam pengamatan tim medis,\" jelasnya.
Sementara itu Kapolres Lebong AKBP Roh Hadi SIK melalui Kapolsek Lebong Selatan AKP Ikhsan Al Illah didampingi Kanit Reskrim Debi Wiwin Silangit SH mengatakan, pihaknya menduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh kedua orang tuanya. Namun ia belum bisa memastikan apakah bayi tersebut merupakan hasil perselingkuhan atau dari hasil hubungan diluar nikah. \"Saat ini kita masih terus menyelidiki kasus ini, olah TKP juga sudah kita lakukan termasuk nantinya memanggil saksi-saksi yang melihat kejadian ini, kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya,\" singkat Kapolsek.
Angelia Meifitri, bayi yang diberinama oleh pihak Kebidanan RSUD Kabupaten Lebong ini seakan tidak diharapkan untuk lahir ke dunia. Bagiamana tidak, bayi yang arti dari namanya Malaikat Suci di bulan Mei tersebut ditemukan warga disemak-semak sawangan panjang Desa Talang Leak II Kecamatan Bingin Kuning pada Sabtu (24/5) malam lalu dengan kondisi dibungkus kantong asoi hitam dan dilampisi daun pisang. Diduga bayi cantik ini sengaja dibuang orang tuanya karena sesuatu hal.
Berdasarkan data terhimpun Bengkulu Ekspress dilapangan, bayi tersebut pertama kali ditemukan Beni (32) warga Desa Talang Leak II yang saat itu bermaksud untuk pergi ke sungai sekitar pukul 20.00 WIB malam lalu untuk memancing ikan Selan. Namun, saat melintasi TPU yang tak jauh dari kebun kakau/coklat, dirinya mendengar suara tangisan bayi. Merasa penasaran dengan hal tersebut, Beni lantas mencari sumber tangisan bayi tersebut dan ternyata disalah satu batang Kakau dirinya menemukan bungkusan asoi plastik besar berwarna hitam yang didalamnya terdapat bayi malang itu. Melihat hal tersebut, Beni langsung kaget dan berlari ke rumah kepala desa untuk melaporkan hal tersebut dan selanjutnya membawa bayi tersebut ke RSUD Lebong untuk mendapatkan perawatan.
\"Kemarin malam tu saya mau ke sungai cari ikan selan. Tapi pas jalan di kuburan saya dengar suara bayi. Awalnya saya takut sama suara itu, tapi kenapa suaranya tidak berhenti dan saya langsung mencari sumber suara. Ternyata ada bayi yang terbungkus daun pisang dalam asoi hitam dekat pohon coklat. Sudah itu saya langsung laporkan ini ke Pak kades,\" jelas Beni saat ditanyai BE di kediamannya kemarin.
Selain itu, Kepala Desa Talang Leak II Pisik Roni saat dikonfirmasi kemarin belum bisa memastikan jika bayi tersebut dibuang oleh warganya atau warga luar. Apalagi Menurut Kades, lokasi penemuan bayi berada didekat perbatasan antara Desa Talang Leak 2 dengan Desa Ujung Tanjung 3. Namun sejauh ini tidak ada warganya yang bergelagat mencurigakan. \"Kalau sejauh ini belum ada warga saya yang kelihatan mencurigakan, apalagi setahu saya warga disini tidak ada yang hamil tua kemungkinan pelakunya berasal dari luar,\" ucap Kades kemarin.(777)