POSISI rahim yang terbalik seringkali dituding sebagai penyebab pasangan menikah sulit memiliki anak. Padahal, posisi rahim miring tidak akan mempengaruhi Anda untuk memiliki momongan. Namun apakah rahim miring dapat mempengaruhi kehidupan percintaan anda dengan pasangan?
Jika Anda mengalami kondisi tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, salah satunya dengan mengganti posisi bercinta.
\"Jangan takut jika mengetahui Anda memiliki rahim dengan posisi miring karena sekitar 30 persen juga memiliki retroversi atau rahim miring, dan hal ini tidak akan berefek pada kehidupan seks Anda kok,\" kata OB-GYN, Mary Jane Minkin, MD, seperti dilansir laman Women\'s Health Magazine, Minggu (25/5).
Namun terlebih dahulu, perlu diketahui seperti apa kondisi rahim yang terbalik, atau istilah ilmiahnya uterus retrofleksio. Kebanyakan posisi rahim sedikit menekuk ke depan (antefleksi), sehingga mulut rahim searah dengan arah keluarnya sperma, dan sperma dapat langsung berenang ke dalam rahim untuk mencapai sel telur.
Pada sebagian wanita rahim ini berbentuk retrofleksi, yaitu menekuk ke belakang. Pada kondisi tersebut, mulut rahim yang seharusnya searah dengan arah sperma, posisinya menjadi tidak pas dan sperma lebih sulit untuk masuk ke dalam rahim.
Hal ini dapat disiasati dengan berganti posisi saat melakukan hubungan seksual.
Caranya:
Posisi Anda menunduk atau menungging dengan arah penetrasi dari belakang Anda. Posisi tersebut membuat ujung penis pasangan akan menghadap mulut rahim Anda, serta sperma dapat langsung menuju mulut rahim dan berenang menuju ke dalam rahim untuk mencapai sel telur.
Setelah terjadi ejakulasi, sebaiknya jangan langsung berbalik. Pertahankan posisi ini selama 10 hingga 15 menit untuk memberi kesempatan bagi sperma untuk berenang mencari sel telur Anda. Sebelumnya perlu dipastikan dahulu apakah kondisi Anda dan suami memungkinkan untuk terjadinya kehamilan.
Periksa dan pastikan tidak ada sumbatan dalam saluran telur Anda. Ketahui juga bagaimana kondisi indung telur Anda, apakah sehat dan dapat mengeluarkan sel telur setiap bulannya.
Kualitas dan kuantitas dari sperma suami penting untuk diperiksakan. Sudahkah suami Anda menjalani pemeriksaan ini? Karena dibutuhkan konsentrasi tertentu dari sperma, serta sperma yang utuh dengan gerakan yang bagus untuk dapat membuahi sel telur.
Bila Anda dan pasangan memiliki alat reproduksi yang sama-sama sehat maka cobalah gaya di atas saat melakukan hubungan seksual agar membantu mempercepat terjadinya kehamilan.(fny/jpnn)