Sengon Dikembangkan di BS

Sabtu 24-05-2014,19:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA MANNA, BE – Kemarin, Pemda Bengkulu Selatan (BS) kedatangan tamu, calon investor dari Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah. Tamu tersebut Direktur CV Mekar Sari perusahaan yang bergerak dibidang produksi papan triplek (Ply wood) dari kayu Sengon. Pada kesempatan itu, Sang Direktur, Haryadi mengungkapkan keinginannya untuk mendirikan pabrik produksi triplek di BS. Menurutnya sebagai daerah dengan kawasan hutan yang masih sangat luas, BS sangat cocok untuk perkebunan Sengon. Disamping itu usaha berkebun kayu sengon sangat menjanjikan. ”Di daerah saya Wonosobo, petani sengon semuanya makmur. Sebab dalam dua hektar kebun sengon bisa menghasilkan uang hingga Rp 350 juta dengan tenggang waktu 5 sampai 6 tahun, sebab umur 5 atau 6 tahun kayu sengon  sudah bisa dipanen,” ungkapnya. Ditambahkan Kepala dinas tenaga Kerja kabupaten Wonosobo, Drs Gatot  Hermawan mengungkapkan semenjak berdirinya pabrik CV Mekar sari dan perusahaan lainnya di daerahnya, kabupaten dengan penduduk sebanyak 700 ribu jiwa ini saat ini tingkat perekonomiannya sudah mulai membaik. Sebab warganya sudah banyak yang menanam sengon bahkan sebagian ada yang bekerja sebagai karyawan di pabrik CV Mekar sari. ”Setiap perusahaan membutuhkan karyawan yang banyak, untuk itu dengan berdirinya suatu perusahaan akan membuka lapangan kerja bagi warga di daerah itu, begitu juga petani akan semakin bergairah jika produksi usaha mereka sudah ada pabriknya di dekat mereka,” terang Gatot. Adapun Bupati BS, H Reskan E Awaludin SE menyambut baik keinginan CV Mekar sari Wonosobo untuk mendirikan perusahaannya di BS. Bahkan dirinya pun saat ini mengaku telah mempersiapkan lahan sekitar 10 ribu hektar yang tersebar di kecamatan Ulu Manna, Air Nipis hingga Kedurang yang tahun lalu sudah keluar Surat keputusan (SK) dari Menteri Kehutanan sebagai hutan produks terbatas (HTR). ”Sebagai bentuk dukungan Pemda, saat ini kami siap lahan seluas 10 ribu hektar ini dijadikan perkebunan Sengon,” ungkapnya. Dukungan untuk menanam kayu sengon pun datang dari para kepala desa yang dekat dengan HTR tersebut. Salah satunya dari Kepala Desa Palak Bengkerung, Air Nipis, Sultani Adri. Menurutnya dirinya bahkan warganya sudah lama menantikan adanya investor yang ingin menanamkan modal di BS terutama di kecamatan Air Nipis. Hanya saja, warganya terkendala bibit yang baik. Oleh karena itu dirinya berharap agar pihak parusahaan ini dapat menyediakan bibit sengon yang unggul, sehingga hasilnya maksimal. ”Kalau saat ini bibit sudah ada, besoknya kami pun siap langsung menanam sengon tersebut. Selama ini kami terkendala bibit, dan kami harap pihak investor dapat menyediakan bibit yang berkualitas,” ungkap Sutani Adri. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait