BENGKULU, BE - Data dari Kantong Informasi Pelayanan Kesehatan Adiksi (KIPAS), yang merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) tempat berbagi informasi tentang narkoba dan human immunodeficiency virus (HIV), menunjukan bahwa para pengidap HIV di Bengkulu sangat banyak. Dan setiap tahun mengalami peningkatan. Direktur KIPAS Bengkulu, Merli Yuanda melalui Koordinator KIPAS Rinto Harahap mengatakan, di Bengkulu, sekarang sudah tercatat 692 pengidap HIV, dan setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Rinto menambahkan, peningkatan pengidap HIV pertahun sebesar 21,5 persen dari jumlah ODHA (orang dengan HIV Aids). Hal ini dikarenakan banyaknya hubungan seksual yang dilakukan di luar pernikahan. \"Bahkan sekarang ini juga sudah banyak para ibu-ibu yang terjangkit penyakit ini. Hal ini bisa terjadi karena biasanya para suami yang berkerja jauh dari keluarga dan suka berpergian, mereka melakukan hubungan dengan orang yang sudah terkena penyakit HIV. Sehingga menularkannya kembali kepada istri mereka yang ada di rumah,\" tambah Rinto. Penyakit ini sangat mengerikan dan mampu merenggut nyawa penderitanya. Untuk itu, kesadaran dari masyarakat dalam memeriksakan kesehatan mereka sangat membantu dalam mencegah penyebaran penyakit ini. \"Jika kita sudah mengetahui siapa yang menderita penyakit ini, kita bisa memutuskan mata rantainya dengan cara memisahkan orang yang mengidap penyakit ini,\" ujar Rinto. Rinto menambahkan, sekarang ini hanya Kota Bengkulu dan Kabupaten Lebong yang sudah mengadakan pemeriksaan gratis terhadap penderita penyakit ini. Ke depan diharapkan ada perhatian serius dari pemerintah sehingga kabupaten lain bisa mengadakan pemeriksaan terhadap penyakit ini, agar penyebaran penyakit ini dapat dihentikan. (cw3)
692 Warga Pengidap HIV
Rabu 21-05-2014,11:07 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :