BAGIAN Pemerintahan Pemerintah Kota Bengkulu akhirnya melayangkan surat ke Camat Selebar terkait dengan persoalan 8 ha lahan Pemkot di Air Sebakul, kecamatan Selebar yang diserobot warga dan sudah ditanami sawit. Dalam surat tersebut Kabag Pemerintah meminta agar camat menyelesaikan penyerobotan itu dan mengembalikan lahan Pemkot yang sedianya digunakan untuk sirkuit balap sepeda motor tersebut.
\"Kami sudah melayangkan surat ke Camat Selebar, kami meminta camat melakukan mediasi agar persoalan itu dapat diselesaikan dengan baik,\" kata Kabag Pemerintahan Pemkot, Zohri Kusnadi SH MH.
Ia menjelaskan pihaknya mengutuskan Camat Selebar untuk menyelesaikan persolan tersebut, dikarenakan Camat lebih dekat dan lebih mengetahui warganya. Karena menurut informasinya yang beredar pelaku penyerobotan itu adalah warga Air Sebakul yang merupakan wilayah wewenangan sang camat.
\"Nanti kalau camatnya belum berhasil, baru kita carikan jalan lain. Namun yang pasti aset tersebut tidak boleh jatuh ke tangan warga begitu saja, karena tanah itu juga akan digunakan untuk kepentingan umum,\" sampainya.
Ia mengakui bahwa aset 8 ha tersebut memang belum terdaftar di Bidang Aset DPPKA kota, karena sertifikatnya saat ini masih di proses di Badan Pertanahan Nasional (BPN) kota Bengkulu. Jika semua bukti kepemilikannya telah rampung, maka akan diserahkan ke Bidang Aset. Sebelumnya ketua komisi III DPRD kota, Suimi Fales SH MH tetap mendesak agar persoalan penyerobotan itu dapat dilakukan dalam waktu dekat ini atau sesegera mungkin. Menurutnya, bila dibiarkan berlama-lama maka tidak menutup kemungkinan tidak bisa lagi melalui jalur perdaiamaian, karena masyarakat tidak mau lagi meninggalkan lahan itu mengingat tanamannya sudah besar dan berbuah.
\"Makanya kita minta pemda kota harus mencari solusi terbaik agar tanah itu kembali ke pemda kota, bila terus dibiarkan maka masalahnya semakin besar dan sulit untuk diselesaikan kecuali menempuh jalur hukum,\" ucap politisi PKB yang dikenal dekat dengan media ini.(400)