BENGKULU, BE - Penantian masyarakat Bengkulu, khususnya masyarakat Pekal yang berada di daerah Bengkulu Utara dan sekitarnya, akan hadirnya album daerah, terpenuhi. Setelah menunggu beberapa bulan, album daerah pekal akhirnya beredar dan sudah dapat dinikmati masyarakat Bengkulu.
Album yang berisi lagu pop daerah Pekal (Ketahun dan Putri Hijau) ini merupakan karya asli daerah, karena diciptakan dan dinyanyikan langsung artis lokal kelahiran Ketahun Bengkulu Utara.
Sebagaimana direlease sebelumnya, adalah Nokawita SPd, artis lokal yang telah berhasil menggebrak dunia seni khususnya tarik suara. Putri pertama dari Bapak Datuk Rozali Bakir dan Almarhumah Herwini Manuhutu ini kini sudah melaunching album perdananya. Sebelumnya, proses rekaman dilaksanakan di Padang Sumatera Barat pada 30 Juni - 8 Juli 2012 lalu. Yang patut diacungi jempol, proses pembuatan album daerah ini semua dilakukan sendiri, termasuk soal pendanaan.
\"Semua saya kerjakan sendiri, tapi dukungan dari saudara dan teman-teman tetap ada,\" kata Noka.
Dijelaskan, dalam album ini ada 10 lagu yang kesemuanya lagu daerah pekal. Lagu-lagu ini diciptakannya sendiri yang kebanyakan berisi pesan-pesan moral untuk masyarakat, serta ada pula lagu-lagu kocak yang menghibur. Diantara 10 lagu ini, Noka juga berkesempatan berduet dengan artis top Minang yang sedang naik daun, yakni Budi Setiawan atau yang biasa disapa Buset.
\"Sembilan lagu Noka bawakan sendiri, dan satu lagi berduet dengan Buset,\" tutur Noka yang kesehariannya adalah guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 2 Ketahun ini.
Untuk melengkapi dan mendukung album perdananya ini, video klip lagu ini diambil di bumi Pekal dan Bengkulu, antara lain Desa Kuala Langi, daerah Ketahun dan Putri Hijau Bengkulu Utara. Dengan tujuan untuk memperkenalkan sejuta pesona yang ada di Bengkulu dan bumi pekal. Dalam pembuatan klip ini, Noka dibantu oleh teman dan keluarganya. Sedangkan untuk bidang tata busana dan rias dia dibantu DR Hc Miswari Swasono.
Dalam albumnya ini, Noka juga akan memperkenalkan alat musik dan tari-tarian daerah Pekal, antara lain Sunai (serunai). yang terbuat dari bambu Mupu, tari silat atau Mamecok dan tari Gandai. Sedangkan jenis musik yang dia usung antara lain melayu dangdut, rockdut dan pop pekal yang kesemuanya merupakan perpaduan musik modern dan klasik dengan ciri khas ngebit.
\"Saya berharap album ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Bengkulu umumnya dan warga Pekal khususnya,\" kata Noka yang sudah menekuni dunia tarik suara ini sejak usia remaja.
Meskipun sudah mengeluarkan Album Noka masih terus melatih olah vokal dengan guru olah vokal Jamari pimpinan Exist Music. Langkah yang diambil Noka ini pun mendapat dukungan luas dari keluarga dan masyarakat Pekal diantaranya tokoh pekal Ketahun yang ada di Jakarta H. Sultan Bangsa SH
\"Kami sangat mendukung langkah yang diambil Noka dengan membuat album daerah. Dengan demikian budaya dan seni daerah ini akan terangkat,\" kata Sultan.
Saat ini album Noka sudah tercetak tiga ribu keping dan akan tersebar di seluruh Provinsi Bengkulu. Bagi masyarakat yang berminat untuk membeli dan menikmati lagu-lagu tersebut bisa menghubungi Noka di Desa Pasar Ketahun atau melalui nomor handphone 085267455089. Noka menambahkan, sebagian hasil penjualan VCD albumnya ini akan disumbangkan kepada anak-anak kurang mampu, khususnya di daerah Pekal dan Provinsi Bengkulu pada umumnya. (prw)