BENTENG, BE - Sebagian masyarakat di Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung, Benteng masih mengandalkan limbah batu bara sebagai mata pencarian guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dapat mengumpulkan 1 karung ukuran sedang limbah batubara, pengumpul bisa mengantongi uang Rp 10 ribu. Rata-rata warga yang turun ke sungai mencari limbah BB, seharinya bisa mengumpulkan BB sejumlah 5 karung. Diakui Hermen, penampung batubara Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung, mengaku hampir setiap hari warga mencari batu bara. Malah banyak yang datang dari luar Desa Sukarami, yakni dari Desa Tanjung Raman, Desa Bajak I, Durian Demang dan Taba Penanjung. “Warga ini lebih cepat dapat uang mencari batu bara, ketimbangan menjadi buruh harian bangunan atau pekerjaan jenis lainnya di desa,” katanya. Hermen mengaku, satu pencari batubara dapat mengumpulkan 5 sampai 10 karung batu bara ukuran karung kecil. Artinya mencari batubara bisa menghasilkan uang sampai Rp 100 ribu per hari bahkan bisa lebih dari itu. “Mencari batubara lebih nyaman dan lebih mudah, uangnya bisa diambil langsung ke penampung, tempatnya juga dekat dengan pemukiman,” ujarnya. Salah seorang pencari limbah batu bara Papan Penawai, Warsito mengakui mencari batu bara sebagai andalan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Hanya saja ia mengeluhkan kerusakan jalan di Desa Tanjung Raman, membuat pencari batu bara mengalami masalah membawa batu bara dengan kendaraan roda dua menuju ke tempat penampungan. Sering mengalami kecelakaan tunggal. “Limbah batu bara melimpah ruah di Desa Tanjung Raman ini, tetapi akses jalan yang menjadi kendala, jalan rusak parah,” ujarnya.(111)
Limbah Batu Bara Penopang Ekonomi
Senin 12-05-2014,18:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :