Kala itu Liverpool tertinggal 0-3 di babak pertama atas AC Milan. Tapi keajaiban menghampiri Liverpool. Mereka berhasil menyamakan kedudukan dan membuat AC Milan menangis karena kalah dalam drama adu penalti.
Kejadian itu terulang 9 tahun kemudian, kala Liverpool menjalani laga krusial menghadapi Crystal Palace di Selhurst Park, Selasa (6/5) dini hari WIB. Hanya saja, kali ini Liverpool yang harus merasakan pahitnya pertandingan.
Anak asuhan Brendan Rodgers sepertinya akan menang mudah. Berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 berkat gol Joe Allen, Liverpool kemudian menggandakan keunggulan berkat sumbangan Daniel Sturridge di menit 53 dan Luis Suarez pada menit 55.
Liverpool yang butuh banyak gol terus membombardir pertahanan Palace. Namun Liverpool yang melupakan pertahanan malah kebobolan dua gol dalam dua menit, yakni melalui Damien Delaney di menit 79 dan Dwight Gayle menit 81.
Dwight Gayle yang masuk sebagai pemain pengganti bahkan berhasil mencetak gol keduanya di menit 88, sekaligus membuat kedudukan menjadi 3-3.
Liverpool masih berusaha menyelamatkan tiga angka. Namun hingga wasit membunyikan peluit panjang, skor imbang 3-3 tidak berubah.
Pada final Liga Champions 2005, pemain-pemain AC Milan menangisi gelar juara yang tiba-tiba hilang. Namun, Selasa (6/5) dini hari WIB, giliran Luis Suarez yang tak sanggup membendung air mata sedihnya.
Hasil ini membuat peluang Liverpool menjuarai EPL kian sulit. Liverpool memang unggul meraih puncak klasemen dengan 81 poin, namun Manchester City punya tabungan satu pertandingan tepat berada di belakang Liverpool dengan 80 poin. (abu/jpnn)