Sopir Dibunuh Teman Sendiri

Senin 05-05-2014,12:08 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Setelah melakukan penyelidikan, pihak kepolisian akhirnya berhasil menyimpulkan pelaku pembunuhan sopir Angkot (angkutan kota) yang terjadi di Jalan Bangka, Sentiong, Kota Bengkulu, Sabtu (3/5).  4 tusukan pada tubuh sopir Angkot bernama Yepi Nopiansyah (34) tersebut diduga dilakukan oleh temannya sendiri, yang berinisial EA. Hingga saat ini, Polres Bengkulu masih memburu pelaku tersebut. \"Sejauh ini kita sudah memeriksa tiga saksi untuk kasus ini, namun pelaku belum berhasil kita amankan dan masih dalam pengejaran,\" terang Kapolres Bengkulu, AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH, usai peresmian lapangan bulutangkis di  Makorem 041 Gamas Bengkulu, kemarin. Menurut Kapolres, pelaku EA diketahui berprofesi sama dengan korban, sopir Angkot.  Kapolres mengatakan, korban Yepi memiliki dua angkot, satu angkot digunakan sendiri dan satu lagi disewakan kepada EA.  Dalam penyewaan tersebut, EA harus memberikan jaminan.  \"EA kemudian menjaminkan sepeda motor kepada korban, namun dalam perjalanannya motor tersebut diambil lagi oleh EA,\" sambungnya. Dari keterangan saksi-saksi dan hasil penyelidikan, motor tersebut kembali diambil EA karena beralasan sangat membutuhkan sepeda motor tersebut.   Karena itu, korban kemudian meminta pelaku untuk menggantinya dengan uang sebesar Rp 10 juta.  EA kemudian memberikan uang senilai Rp 6 juta kepada korban untuk pengganti motor tersebut.  \"Tapi, EA yang diduga pelaku pembunuhan ini, kemudian malah meminta uang tersebut dikembalikan, karena sedang banyak kebutuhan keluarga, untuk istri melahirkan dan lain sebagainya,\" terang Kapolres. Karena uang tersebut sudah digunakan oleh korban, sehingga korban tidak bisa mengembalikan uang tersebut dan meminta tenggang waktu kepada pelaku.  Setiap penagihan selalu nihil kepastian, pelaku kemudian emosi.  Puncak emosi tersebut dilampiaskan dengan menikam korban pada Sabtu (3/5), tepat di di depan Salon Ramah Tamah, Jalan Bangka, Belakang Pondok, Kota Bengkulu. Empat tikaman pada bagian lengan kanan pundak kiri, di bawah ketiak kanan dan paha kanan tersebut membuat warga Jalan Pepaya, Lingkar Timur tersebut terkapar bersimbah darah. Meskipun sempat dibawa ke RS Raflesia, namun nyawa sopir Angkot kuning bernopol BD 1156 AM itu tak mampu diselamatkan. (609)

Tags :
Kategori :

Terkait