Noda di Coppa Italia

Senin 05-05-2014,10:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

ROMA – Napoli menjadi juara Coppa Italia setelah mengalahkan Fiorentina 3-1 di Stadion Olimpico Roma, kemarin dinihari. Namun, sepak bola Italia kembali ternoda karena insiden penembakan kepada fans Napoli yang menyaksikan langsung laga final tersebut. Sebanyak tiga fans Napoli menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh ultras AS Roma. Satu korban di antaranya dikabarkan mengalami koma. Dua gol Lorenzo Insigne dalam 20 menit babak pertama dan satu gol dari Dries Mertens membawa Napoli merebut Coppa Italia ke-5 sepanjang sejarah klub. Itu sekaligus menjadi trofi pertama yang diraih Napoli di bawah arahan Rafael Benitez. I Partenopei mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain setelah Gokhan Inler mendapat kartu merah pada menit ke-79.

”Trofi ini untuk presiden (Napoli) yang bekerja untuk membangun tim. Juga untuk kota Naples. Ini hari yang membahagiakan untuk Kota Naples dan para pendukung Napoli,” sebut Rafa Benitez dalam laman resmi klub seusai pertandingan.

”Ini laga yang indah. Kami mengendalikan di awal laga dengan unggul 2-0 dan terlihat mudah. Kemudian, Fiorentina bangkit. Kami seharusnya bisa mencetak gol ketiga lebih cepat, tetapi anak-anak juga bagus saat bertahan. Dengan 10 pemain mereka tetap bermain bagus sebagai tim dengan karakter nyata,” Rafa menambahkan.

Benitez menurunkan Marek Hamsik sejak menit pertama. Dalam beberapa laga di Serie A Hamsik kerap duduk di bangku cadangan. Dia dianggap gagal beradaptasi dengan skema Benitez. Tetapi, kemarin dinihari, Hamsik mengenakan ban kapten dan begitu emosional merayakan keberhasilan timnya. Trofi itu adalah yang kedua diraih Hamsik bersama Napoli dalam tiga tahun terakhir.

”Ini tanggung jawab besar, karena Kota Naples hidup untuk sepak bola. Saya mengambil tanggung jawab itu. Musim ini kami berganti pelatih dan sistem, jadi sangat penting untuk mengangkat trofi ini sebagai hasil dari kerja keras tim. Saya mendedikasikan trofi ini kepada semua fans, istri,  dan anak-anak saya,” ungkap Hamsik. Namun, pesta perayaan Napoli diwarnai insiden yang mencoreng sepak bola Italia. Itu dipicu insiden penembakan yang melukai tiga fans Napoli yang diduga dilakukan oleh seorang ultras AS Roma. Kejadiannya berlangsung di luar stadion sebelum laga dimulai, tepatnya di Taman Tor Di Quinto.

Akibat penembakan itu, partai final sempat ditunda selama 45 menit. Tiga fans Napoli menjadi korban penembakan tersebut dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Salah satunya yang bernama Ciro Esposito dilaporkan mengalami luka serius di bagian dada dan mengalami koma. Polisi setempat sudah mengamankan terduga pelaku penembakan yang bernama Daniele De Santis. (ish)

Tags :
Kategori :

Terkait