KEBIASAAN mengkonsumsi cemilan atau ngemil merupakan salah satu persoalan yang sering diremehkan, padahal berpengaruh cukup besar terhadap penambahan berat badan. Tinggal pintar-pintar saja memilih cemilan yang sehat dan tidak menumpuk kalori dalam tubuh.
Hal ini mendorong sekelompok peneliti dari Inggris untuk menciptakan gel yang bisa dimakan. Gel ini bukan sembarang gel karena dapat membengkak di dalam perut dan menciptakan perasaan kenyang pada orang yang memakannya.
Gel ini diklaim sulit untuk dicerna sehingga orang yang mengkonsumsinya tidak mudah merasa lapar, dan keinginannya untuk ngemil atau makan berlebihan juga akan otomatis terkurangi.
Tim peneliti dari University of Birmingham mengaku menemukan gel ini ketika mencoba mengkombinasikan berbagai bahan makanan, antara lain rumput laut, pati, dan kulit jeruk. Ternyata bahan-bahan itu membentuk semacam getah yang dapat dimanfaatkan sebagai pengental makanan.
Namun ternyata ketika berinteraksi dengan asam di perut, bahan-bahan itu mulai membengkak dan bergabung membentuk sebuah gel padat, yang pada akhirnya membuat orang yang memakannya cepat merasa kenyang dan tak mudah lapar. Peneliti pun berharap dapat mengembangkan gel ini sehingga bisa dicampurkan ke dalam berbagai makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Kepala proyek ini, Jennifer Bradbeer mengatakan temuan ini bisa jadi membantu menanggulangi krisis obesitas yang tengah mewabah di Inggris, di mana 64 persen orang dewasa di kawasan tersebut tergolong obes atau kelebihan berat badan.
\"Salah satu cara untuk mengatasi tingginya angka obesitas pada masyarakat dewasa ini adalah mengendalikan asupan energi dari makanan. Masalahnya, makanan sekarang makin lama makin lembut, makin mudah dicerna sehingga kurang begitu mengenyangkan,\" kata Jennifer, seperti dilansir dari laman Daily Mail.
Akibatnya, banyak orang yang merasa lebih cepat lapar dan ingin makan lagi dan lagi, bahkan biasanya di antara dua jam makan, misalnya antara jam sarapan dengan makan siang.
Tapi dengan mengkonsumsi gel yang terbuat dari hidrokoloid yang dapat merespons kondisi asam perut ini, keinginan seseorang untuk ngemil atau makan berlebihan bisa teredakan. Walaupun begitu, Jennifer mengatakan bahwa gel ini masih mempunyai kelemahan. Meski gel itu sendiri dapat memberikan rasa kenyang dalam waktu lama, kalau seseorang mengkonsumsinya dalam keadaan kurang mendapat asupan energi dari makanan lainnya maka gel ini akan menimbulkan sensasi yang kurang nyaman di perut.(fny/jpnn)