Pasar Kelurahan Perlu Dimatangkan

Selasa 29-04-2014,11:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Sejumlah anggota DPRD Kota Bengkulu merespon positif rencana Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE untuk membangun pasar di 67 kelurahan di Kota Bengkulu. Hanya saja, umumnya mereka menilai, kebijakan ini perlu pertimbangan yang matang dan menyeluruh. \"Kebijakan itu patut diapresiasi. Karena pasar rakyat memang solusi yang baik untuk mendorong eksisnya ekonomi kerakyatan. Tapi perlu banyak sekali yang dipertimbangkan. Salah satunya berapa anggaran yang kita perlukan untuk itu? Apakah APBD kita sanggup?\" tanya anggota Komisi III DPRD Kota, Sofyan Hardi SE, kemarin. Selain mengenai anggaran, Sofyan juga menyoroti masalah belum tertata baiknya pasar-pasar tradisional yang ada. Bagi Sofyan, kebijakan pembangunan pasar kelurahan se-Kota Bengkulu tanpa memperbaiki pasar-pasar tradisional yang sudah ada akan menjadi kebijakan yang tumpang tindih. \"Buat apa membuat pasar-pasar baru kalau yang lama belum digunakan dengan baik. Untuk memperbaiki pasar yang ada saja pemerintah mengaku tidak mempunyai anggaran. Kenapa justru sekarang ingin membuat yang baru. Solusinya menurut kami, perbaiki yang ada, tingkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) kemudian baru kita bisa membangun pasar-pasar baru,\" tukasnya. Senada disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Syamsul Azwar SH MH. Ia menambahkan, bilamana pemerintah kota berniat untuk membangun 67 pasar se Kota Bengkulu tanpa pertimbangan yang matang, maka niscaya program tersebut akan menjadi blunder. Pasalnya, pengalaman dari pengelolaan pasar tradisional yang ada saat ini, pemerintah akan memanen sampah dalam waktu yang panjang. \"Dari pasar tradisional yang ada sekarang aja sudah sangat semerawut. Bayangkan kalau pasar yang kebersihan belum bisa kelola dengan baik didirikan dimana-mana, bisa-bisa warga kota memanen sampah dimana-mana,\" ungkapnya. Syamsul juga mengingatkan pemerintah akan komitmennya untuk menghidupkan Pasar Barukoto II sesuai dengan janji relokasi. Ia khawatir, bila pasar tradisional dibangun di seluruh kelurahan, maka kecenderungannya pasar-pasar tradisional yang sudah ada saat ini perlahan-lahan akan mati. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait