BENGKULU, BE - Puluhan warga Kota Bengkulu yang rajin mengikuti salat Zuhur berhadiah kemarin siang mengajukan protes ke panitia. Protes yang mereka sampaikan tersebut terkait pengumuman absen salat berhadiah tersebut di beberapa media cetak yang ada di Bengkulu. Menurut warga yang didominasi oleh kaum ibu-ibu tersebut, mereka protes nama mereka tidak masuk dalam 66 orang yang diumumkan Pemerintah Kota Bengkulu di media tersebut. Padahal menurut mereka mereka selalu menghadiri salat yang diselenggarakan setiap hari Rabu tersebut. Salah satu ibu yang ikut protes tersebut adalah Zulyana (43) warga pengantungan. \"Awalnya saya cuma nyatat nama saja, namun setelah itu saya mulai mengumpulkan KTP. Namun anehnya nama saya tidak keluar di pengumuman tersebut,\" aku Zulyana. Apa yang dialami Zulyana juga sama dengan yang dialami, Dahlandi (58) warga Kelurahan Bajak. Ia dari pertama penilaian selalu mengumpulkan foto copy KTP di kantong plastik yang disiapkan petugas, namun saat pengumuman tidak ada namanya tercantum. \"Saya ngumpul terus, namun saat saya cek di koran tadi pagi, nama saya tidak keluar. Jadi saya minta transparansi dari panitia,\" harapnya. Ia juga menyampaikan, akan sangat disayangkan jika dirinya tidak masuk dalam hitungan tersebut, karena menurut informasi yang tahu bahwa sekali terputus, maka akan mengulang lagi dari awal. Protes yang disampaikan puluhan warga setelah Salat Zuhur berjamaah kemarin (23/4) diterima langsung oleh Kabag Humas Pemkot Bengkulu, Dr Salahuddin Yahya, SAg MSi. Di depan puluhan warga yang protes tersebut, Salahuddin menjelaskan, bahwa pengumuman yang mereka umumkan di media tersebut berdasarkan hasil data base yang panitia miliki. Namun kemungkinan karena masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam meng-input data sehingga banyak yang tidak tercantum. Meskipun tidak terdaftar dalam data base, Salahudin menjelaskan pihaknya akan tetap mengakomodir puluhan warga yang tidak masuk dalam pengumuman tersebut. Dalam kesempatan tersebut ia juga memberikan nomor call center panitia sehingga warga yang tidak tercantum di pengumuman bisa menghubungi panitia dan menanyakan posisinya ke berapa. \"Karena kita ini bukan perlombaan, sehingga mereka yang tidak ada di pengumuman namun datang terus, akan tetap kita akomodir dan kita masukkan dalam data,\" jelas mantan Ketua KPU Kota Bengkulu tersebut. Lebih lanjut ia menjelaskan, data yang diumumkan tersebut hanya mereka yang telah melaksanakan salat berjamaah selama 10 kali berturut-turut. Sedangkan sisanya yaitu dari satu hingga sembilan memang tidak diumumkan dan kemungkinan yang tidak diumumkan tersebut karena ia baru sebatas sembilan, karena berhalangan hadir seperti saat Pemilu kemarin, yang diakuinya banyak yang tidak hadir. Sementara itu terkait rencana awal yang akan menggunakan absen dengan sidik jari, Salahuddin menjelaskan, untuk saat ini rencana tersebut belum bisa dilakukan. Karena manual saja masih banyak memiliki kendala. \"Yang jelas ini masih minggu ke sebelas, mari kita berdoa bersama-sama agar kita semua diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji maupun umroh,\" harap Salahuddin. (251)
Peserta Salat Berhadiah Protes
Kamis 24-04-2014,14:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :