Bunuh Diri Karena Asmara

Jumat 11-04-2014,13:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Motif bunuh Yuni (18) warga Dusun 3 Lembur Tonggoh Desa Imigrasi Permu Kecamatan Kepahiang masih diselidiki polisi. Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSOs MH melalui Kapolsek Kepahiang AKP Nurda\'i menyampaikan, selain membuat heboh, motif dari kasus bunuh diri yang bertepatan dengan hari pencoblosan 9 April ini masih menjadi tanda tanya pihaknya. \"Kasus bunuh diri masih kami selidiki apa penyebabnya, sampai dengan saat ini belum kita ketahui apa motif sehingga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri,\" ujar Kapolsek. Sementara itu, isu yang berkembang dilingkungan tempat tinggal korban menyebutkan jika korban dalam waktu dekat ini akan melangsungkan pernikahan dengan sang kekasihnya. Hanya saja kebenaran informasi tersebut masih dipertanyakan kebenaranya. \"Kalau yang saya ketahui, dia (korban,red) akan menikah pada bulan 6 ini. Hanya saja saya tidak tahu kok tiba-tiba korban bunuh diri,\" ujar salah seorang tetangga korban. Dikatakannya, korban sendiri dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul dilingkungan tempat tinggalnya. Hanya saja belakang ini, korban terlihat murung dan sering mengurung diri dirumahnya. \"Korban kami kenal sangat ramah dan baik semasa hidupnya,\" jelasnya. Untuk diketahui, peristiwa bunuh diri korban yang merupakan kembang desa ini sempat mengegerkan warga didesanya. Hal ini lantaran korban ditemukan dalam kondisi meregang nyawa dengan cara gantung diri dirumahnya setelah sempat memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 desa Imigrasi Permu pada pagi harinya bersama sang ibu Yani (50). Naasnya pada sekitar pukul 12.00 WIB sang ibu menemukan anaknya sudah dalam kondisi tergantung dengan sehelai kain sarung diventilasi kamar rumahnya. (505)

Tags :
Kategori :

Terkait