BENGKULU, BE - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Bengkulu akhirnya menerima hasil sounding yang dilakukan tim terpadu pada 25-26 Februari lalu. Sebelumnya Pelindo bersikukuh menolah hasil sounding tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan hasil pengukuran di lapangan. Namun setelah dijelaskan oleh KSOP pada rapat yang digelar di lantai 17 Kantor Dirjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan, Senin (7/4) kemarin, akhirnya pihak Pelindo melunak dan bersedia menerima hasil sounding itu. Dalam berita acara hasil sounding itu, pada spot 1500 - 1600 meter kedalaman alur Pelabuhan Baai disebutkan 10,8 -14 meter. Sedangkan sebelumnya pihak Pelindo ngotot menyebutkan kedalaman pelabuhan 14 meter, sementara 10,8 itu hanya di pinggir alur. \"Pelindo setuju bahwa diberita acara tentang kedalaman alur di spot 1500-1600 meter (sekitar mulut,red) kedalamannya 10,8 -14 meter, bukan 14 meter. Itu artinya, di suatu tempat ada kedalaman 10,8 dan di tempat lain ada juga kedalamannya mencapai 14 meter,\" kata Sekretaris Dishubkominfo Provinsi Bengkulu, Ir Bambang Budi Djatmiko MM, sepulang dari Jakarta, kemarin. Menurutnya, awalnya pihak Pelindo memang sempat menolak. Namun setelah dijelaskan bahwa sesuai dengan aturan pelayaran memang harus disebutkan mulai kedalaman terdangkal hingga terdalam. Dan hasilnya adalah 10,8-14 meter. Dan Pelindo menerima penjelasan itu,\" terangnya. Menurutnya, penulisan redaksional pada berita acara yang menyebutkan kedalaman alur 10,8-14 meter itu bertujuan untuk keselamatan bagi kapal keluar masuk alur pelabuhan. Agar nahkoda kapal dapat berhati-hati untuk menghindari kapal kandas, mengingat pada bagian-bagian tertentu kedalaman alur hanya 10,8 meter,\" urainya. Terkait hasil sounding tersebut, pihak Pelindo pun tengah bersiap untuk melakukan pengerukan ulang. Karena mereka menargetkan bahwa kedalaman normal alur berada di angka 14 meter. \"Mungkin dalam waktu dekat ini mereka melakukan pengerukan, karena pengerukan memang menjadi tanggungjawab mereka,\" ujarnya. Terkait dengan hasil sounding itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta Pelindo membuat jadwal rutin sounding atau pengukuran kedalaman alur. Jadwal sounding rutin itu bertujuan untuk menghindari pendangkalan alur, jikapun terjadi pendangkalan maka bisa dicarikan solusinya dengan cepat dan tepat. \"Kita menginginkan semacam jadwal sounding secara rutin supaya bisa menjaga kedalaman alur, sehingga tidak kendala bagi kapal-kapal besar yang ingin masuk,\" pungkasnya. Senada diungkapkan Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bengkulu JF Hutasoit. Hasil sounding beberapa waktu lalu tidak lagi dipersoalkan. Semua yang hadir dalam rapat yang dilakukan di ruang rapat serba guna gedung karya lantai 17 Dirjenhubla menyepakati semua hasil sounding tersebut, termasuk Pelindo. \"Semua peserta rapat menyetujui hasil sounding tersebut, sehingga tidak ada masalah lagi,\" tutupnya.(400/251)
Pelindo Melunak, Akui Hasil Sounding
Rabu 09-04-2014,10:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :