BLH Sosialisasi & Bimtek Adiwiyata

Rabu 02-04-2014,14:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bengkulu, kemarin (1/4), menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) program adiwiyata yang diikuti oleh puluhan peserta dari BLH, Dinas Pendidikan, Kemenag kabupaten/kota serta sekolah yang diusulkan mengikuti program adiwiyata. Sekolah Adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang bertujuan mengembangkan sekolah berwawasan lingkungan. Seperti menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan asri serta mengolah sampah menjad bernilai ekonomis. Kegiatan yang digelar di Extra Hotel ini diisi oleh pemateri yang berkompeten, seperti Kepala BLH Provinsi Bengkulu, H Iskandar ZO SH MSi, Dewan Pembina Program Adiwiyata sekaligus dosen Kehutanan Unib, Dr Gunggung Senoaji SHut MP dan dari Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Diknas Provinsi, H Irwan SE MM. Dalam kesempatan itu, Iskandar ZO menyampakan bahwa tahun 2013 lalu, sebanyak 5 sekolah dari Bengkulu berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional. Kelimanya adalah SDN 1 Kota Bengkulu, SMPN 1 Kota Bengkulu, SMPN 4 Kota Bengkulu, MAN 2 Kota Bengkulu SMKN 2 Kepahiang. Dan tahun ini, BLH Provinsi Bengkulu menargetkan jumlah sekolah Adiwiyata tersebut semakin banyak. \"Kita targetkan sekolah adiwiyata di Bengkulu sebanyak mungkin dan mendapatkan penghargaan nasional,\" ungkapnya. Ia menjelaskan, semua sekolah bisa menjadi sekolah Adiwiyata Nasional, asalkan memenuhi beberapa kriteria, seperti semua warga sekolah memiliki kepedulian terhadap lingkungan, memiliki komitmen untuk menjaga kebersihan dan kesejukan lingkungan sekolah, memiliki taman sekolah, mengolah sampah menjadi kompos dan beberapa persyaratan lainnya. \"Untuk menjadi Sekolah Adiwiyata pun tidak bisa didapat dengan serta merta, melainkan harus melalui tiga tahap penilaian. Pertama, penilaian dilakukan oleh tim yang terdapat di kabupaten/kota, kedua, dilakukan tim pembina atau penilai dari tingkat provinsi dan ketiga, dinilai oleh tim dari pusat. Jika dari ketiga penilaian ini mendapatkan nilai yang bagus, maka sekolah tersebut diusulkan ke pusat untuk memperoleh Adiwiyata nasional,\" terangnya. Sementara itu, pemateri berikutnya Dr Gunggung Senoaji SHut MP menyampaikan kondisi Bengkulu yang sudah terjadi pencemaran lingkungan akibat pengolahan sampah yang tidak baik. \"Saat ini sampah semakin tak terkendali menyebabkan pencermaran udara dan air. Selain itu, tanaman hijau atau pepohonan pun semakin berkurang,\" ujarnya. Menurutnya, ia menyampaikan hal tersebut agar para dewan guru menyampaikan kepada murid-muridnya agar paham akan pencemaran.  \"Program Adiwiyata ini mengimplementasikan bahwa sekolah itu tidak mesti di dalam ruangan, tapi langsung aktion di lapangan dalam suasa yang hijau,\" pungkasnya. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait