Dampak kerusakan jembatan tersebut, akses masuk ke Desa Talang Durian dari desa lainnya menjadi putus. Hanya dengan menyeberang berjalan kaki, lalu kendaraan di tinggal di seberang jembatan kemudian naik kendaraan lain, demikian warga setempat baru bisa masuk ke Talang Durian. Demikian pula sebaliknya, untuk keluar dari Talang Durian. Namun, sejauh ini desa tersebut tak menjadi terisolasi total, karena masih ada jalur alternatif yang memutar yang masih bisa dilewati kendaraan, tapi kondisi jalan berlumpur.
Anggota DPRD Seluma, Drs Martadinata mengakui kondisi tersebut. Katanya, dirinya ikut menjadi korban dari rusaknya jembatan tersebut. Karena dia pribadi kini memiliki kebun singkong yang untuk mencapainya harus melewati jembatan tersebut. ”Jembatan rusak, saya juga ikut merasakan kesusahan masyarakat. Karena kebetulan saya mengola kebun singkong di sini,” katanya sambil menunjukkan jembatan tersebut. (**)