TUBEI, BE - Menurut Deputi Direktur Yayasan AKAR Bengkulu, Sugian Bahanan, perlu dilakukannya reiboisasi di setiap hulu-hulu sungai di Kabupaten Lebong. Sebab, selama ini telah terjadi penurunan jumlah debit air baku yang disebabkan banyaknya hutan-hutan di Kabupaten Lebong yang telah gundul.
\"Guna menjaga sumber air baku tersebut agar tidak hilang, maka pemerintah perlu melakukan penanaman kembali (reibiosasi) pada setiap hulu sungai untuk mengembalikan ekosistem tersebut,\" ujar Sugian. Dijelaskannya, seperti sungai ketahun jika dilihat di hulunya sudah gundul. Jadi kedepan penekanan pengolahan kawasan harus diarahkan ke sana.
Dikatakan Sugian, pihaknya telah mengkritik mengenai proyek-proyek dari Dinas Kehutanan yang membagikan bibit kepada warga namun ternyata tidak ada kontribusi terhadap fungsi ekologi. \"Artinya kebijakan itu harus dievaluasi sehingga jika pada tahun berikutnya mengalokasikan untuk penghijauan maka polanya harus dibalik. Hendaknya Pemda mengassesmen di tingkat masyaraklat mengenai kebutuhan pohon apa yang diperlukan masyarakat sehingga fungsi hutan bisa di minimalisir,\" kata Sugian.
Sebelumnya, Direktur PDAM Tirta Tebo Emas, Maulana Yusuf SE mengatakan jika sumber mata air PDAM telah mengalami kerusakan yang mengkhawatirkan. Jika permasalahan tersebut tidak segera diatasi, maka 5 hingga 10 tahun ke depan sumber mata air PDAM akan hilang.(***)