JIKA Anda ingin mulai melakukan rutinitas berjalan, kemungkinan Anda akan diberikan informasi untuk melakukan 10 ribu langkah setiap hari. Tapi apakah Anda benar-benar harus berjalan sebanyak itu untuk hidup sehat?
Para ahli mengatakan bahwa meskipun 10 ribu langkah sehari adalah jumlah yang bagus untuk dicapai, faktanya setiap pergerakan atau aktivitas apapun yang sedang anda lakukan sebenarnya juga dapat memberikan manfaat bagi tubuh dan kesehatan.
Asal-usul rekomendasi 10 ribu langkah sehari sebenarnya tidak benar-benar ilmiah.
\"Istilah itu pertama dijual di Jepang pada tahun 1960 dipasarkan dengan nama manpo-kei, yang berarti 10 ribu langkah. Studi menemukan bahwa sejak saat itu orang-orang mulai rutin melakukan rutinitas berjalan 10 ribu langkah agar sehat,\" kata Direktur Walking Behavior Laboratory, Pennington Biomedical Research Center, Baton Rouge, Catrine Tudor-Locke, seperti dilansir laman Fox News, Sabtu (22/3) .
Satu studi menemukan bahwa wanita yang meningkatkan porsi langkah berjalannya menjadi hampir 10 ribu langkah sehari selama 24 minggu memang melaporkan adanya penurunan tekanan darah dan kestabilan kadar gula dalam darah.
Berjalan 10 ribu langkah sehari bukan merupakan rekomendasi resmi dari Centers for Disease Control and Prevention.
Sebaliknya, lembaga tersebut justru lebih merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan aktivitas tingkat sedang seperti jalan cepat, setidaknya 150 menit dalam sepekan. Untuk memenuhi rekomendasi tersebut, berarti anda harus berjalan sekitar 7 ribu hingga 8 ribu langkah per hari.
\"Jika anda biasanya berjalan sekitar 5 ribu langkah per hari, maka tambahkan waktunya 30 menit saja akan membuat Anda berjalan 8 ribu langkah. Rata-rata orang dewasa di AS bahkan hanya berjalan sekitar 6 ribu langkah setiap harinya. Yang paling penting cobalah untuk meningkatkan aktivitas lebih tinggi porsinya dari yang anda lakukan sebelumnya,\" kata Tudor-Locke.
Tudor-Locke melanjutkan bahwa tidak ada strategi khusus untuk meningkatkan jumlah langkah. Menurutnya setiap orang harus bisa menemukan cara paling efektif untuk dirinya masing-masing, yang sesuai dengan kondisi fisik dan kemampuannya. (fny/jpnn)