Emsri Dewi M.Pd guru kelas VI Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Pondok Kubang mengatakan, realisasi pendidikan karakter (Pendikar) dapat dilaksanakan pada lembaga pendidikan di sekolah atau non formal. Realisasi itu harus disertai manajemen berbasis sekolah (MBS) yang memerlukan proses koordinasi, komunikasi yang maksimal. Peran orang tua menciptakan pendidikan karakter ke anak didik. “Peran orang tua menentukan berhasil atau tidaknya program pendidikan karakter. Perlu adanya kerja sama yang baik antara sekolah dengan orang tua dalam hal penanaman disiplin. Karena jika sekolah berusaha dengan sekuat tenaga menanamkan pendidikan karakter, kalau masyarakat atau orang tua tidak mendukung tidak ada artinya pengajaran diberikan,” ungkapnya. Menurutnya, hubungan orang tua dan masyarakat dapat dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti proses belajar mengajar, pengembangan, pendidikan mental, dan kebudayaan. Antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat dapat dijalin melalui dewan sekolah, rapat komite atau rapat bersama. “Banyak sekali peluang untuk meningkatkan koordinasi,” imbuhnya. Dijelaskannya, pendidikan karakter tidak semata-mata pembelajaran pengetahuan semata, tetapi lebih dari itu, penanaman moral, nilai-nilai etika, estetika, budi pekerti yang luhur. Peserta didik jauh dari pengaruh buruk, tetapi lebih dekat menerapkan pendidikan berdasarkan karakter setiap pelajaran. \" Pendikar ini sangat penting bagi seluruh siswa,\" jelasnya. (111)
Ciptakan Pendikar
Sabtu 22-03-2014,14:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :