BENGKULU, BE - Puluhan pegawai honorer Pemerintah Kota Bengkulu Rabu (19/3) siang mendatangi kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bengkulu. Kedatangan puluhan honorer tersebut karena belum dikeluarkannya Surat Perintah Tugas (SPT) yang mereka miliki. Berdasarkan data yang dihimpun Bengkulu Ekspress, para honorer yang mendatangi BKD tersebut sudah tiga bulan terakhir tidak pernah gajian. Hal tersebut dikarenakan belum keluarnya SPT yang menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan gaji. \"Sudah tiga bulan terakhir kita tidak gajian, satu bulannya gaji kita Rp 750 ribu,\" aku salah seorang honorer yang enggan disebutkan namanya. Anehnya, dari sekitar 267 honorer dengan SK walikota tersebut sebagian sudah dibagikan SPT, sehingga menimbulkan pertanyaan kepada yang belum mendapatkan SPT tersebut. Menurut informasi yang berkembang jika saat ini SPT para honorer tersebut ditahan oleh orang dekat petinggi di Kota Bengkulu bernama Totok. Menurut salah seorang honorer mereka diminta menemui Pak Totok di BKD, namun saat didatangi, orang yang dimaksud tidak ada dan honorer diminta menemui di kantor walikota, namun saat ditelusuri ternya ia tidak ada di kantor walikota dan diinformasikan bahwa yang bersangkutan di BKD. \"Kita tadi disuruh menemui Pak Totok, katanya di BKD, namun saat sampai di sini katanya dia ada di kantor walikota, namun saat kita cari di situ katanya di BKD jadi kita bingung mana yang benarnya,\" ujar salah seorang honorer. Untuk mendapat SPT baru, para honorer tersebut diminta membuat surat pernyataan. Di dalam surat pernyataan tersebut terdapat tiga poin pernyataan. Dan salah satu poin yang dirasakan jangggal adalah para honorer tersebut diminta membuat pernyataan bersedia diberhentikan meskipun masa berlaku SPT tersebut belum habis. Sementara itu, Kepala BKD Kota Bengkulu M Husni MSi mengatakan bahwa pihaknya melakukan verifikasi honorer. Dan SPT para honorer tersebut memang sudah dibagikan sejak hari Senin (17/3) lalu. Dan rencananya pembagian dilakukan di Masjid At Atqwa Rabu (19/3) siang untuk melihat dukungan para honorer tersebut dalam mendukung program walikota. Namun tanpa alasan yang pasti, pembagian dibatalkan. Sementara itu terkait adanya informasi bahwa adanya penahanan SPT yang dilakukan orang dekat petinggi Pemkot, ia membantahnya. \"Kita memang sedang melakukan verifikasi, dan tidak ada honorer yang dicoret ataupun diberhentikan,\" jelas Husni. (251)
Puluhan Honorer Serbu BKD
Kamis 20-03-2014,14:44 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :