TELUK SEGARA, BE- Tindak asusila terhadap pelajar sedang marak terjadi di Kota Bengkulu saat ini. Setelah 2 orang gadis belia Mawar dan Delima mengadu ke Polres Bengkulu telah disetubuhi. Kini 2 pelajar lagi, kembali menjadi korbannya. Kemarin, korban terbaru sebut saja namanya Kuntum (14) (nama disamarkan), Pelajar SMP dan Mekar (16) (nama juga disamarkan) pelajar SMA, keduanya bersekolah di Kota Bengkulu. Keduanya, kemarin mengadu ke Polres Bengkulu dan Polda Bengkulu. Ironisnya dari keempat tindak asusila terhadap anak dibawah umur itu, belum ada satupun pelaku yang berhasil ditangkap polisi.
Korban Pertama Kuntum(14) pelajar SMP disetubuhi oleh ayah tirinya sendiri. Pelakunya HN (48), Warga Bentiring. Ironisnya, kini korban sedang hamil 2 bulan. Akibat digauli ayah tirinya itu.
Ulah miring si ayah tiri ini ketahuan, berawal dari ibu korban Kuntum, Su curiga mendapati jika perut Kuntum makin hari semakin membesar. Atas kecurigaan itu, sang ibu lalu mempertanyakan apa gerangan yang terjadi pada korban. Awalnya korban hanya menjawab masalah sepele saja. Namun semakin hari, perut Kuntum makin membesar seperti perempuan hamil saja. Sehingga ibu korban langsung mentes sendiri air seni korban menggunakan test pack. Hasil tes itu ternyata Kuntum positif hamil.
Mengetahui hal itu Ibu Kuntum pun sontak menangis. Dengan berurai air mata, sang ibu menanyakan pada anaknya siapa yang telah menghamilinya. Awalnya Kuntum tak mau mengaku, namun setelah dipaksa ia pun buka mulut. Kuntum mengatakan ayah tirinyalah yang telah menghamilinya.
Menurut korban kejadian itu berlangsung pada tanggal 31 Agustus pukul 13.00 WIB di kediaman korban sendiri. Saat itu ibu korban sedang pergi ke pasar. Pelaku memaksa korban melayani nafsu bejatnya. Dengan mengancam membunuh korban, bila tak mau melayaninya. Karena taku akhirnya korban menuruti saja kemauan pelaku. Usai melampiaskan birahinya, pelaku lalu mengancam korban kembali. Jangan menceritakan kejadian itu pada siapapun, kalau tak mau dibunuh.
Tak terima anaknya dihamili oleh suaminya sendiri, ibu korban lalu mengadukan peristiwa itu ke Polres Bengkulu. \"Laporan telah kita terima, sejauh ini masih menunggu hasil visum. Secepatnya kita tangkap pelaku,\"terang Kapolres Bengkulu AKBP H joko Suprayitno SST MK Melalui Kasat Reskrim AKP Imam Wijayanto SIK. Diajak ke Palembang, Korban kedua seorang pelajar SMA. Sebut saja namanya Mekar (16) (nama juga disamarkan). Ia diajak ke Palembang oleh pacarnya. Lalu keduanya menginap di hotel berbintang di daerah yang terkenal dengan sebutan Kota Pempek itu. Di Hotel itulah korban disetubuhi oleh pacarnya tersebut. Peristiwa ini telah diadukan orangtua korban Ar (42) ke Polda Bengkulu.
Peristiwa asusila itu, terjadi tanggal 5 Nopember 2012 lalu. Kepada Penyidik di Mapolda Bengkulu, orang tua korban menceritakan kronologis kejadian, antara korban dan pelaku memang sudah kenal dan keduanya memang terlibat hubungan asmara. Sebelum kejadian itu, pelaku menjemput korban di rumahnya, dan berpamitan secara baik - baik. Kemudian, oleh pelaku korban diajak ke rumahnya. Selanjutnya, korban diajak pelaku jalan - jalan ke Kota Palembang, Sumsel, menumpangi mobil travel.
Setelah menempuh perjalanan hampir sekitar 12 jam lamanya, keduanya tiba di Palembang. Tak mau menunggu lama, pelaku langsung mengakaj korban mencari hotel untuk menginap. Saat berada di hotel itulah pelaku memaksa korban melayani nafsu bejatnya. Hingga terjadilah hubungan intim terlarang itu.
Orang tua korban yang cemas karena anaknya tak kunjung pulang ,melakukan pencarian kesana - sini. Setelah diketahui anaknya dibawa ke Palembang dan disetubuhi oleh pacarnya itu, orangtua korban lalu mengadu ke Polda Bengkulu. Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Hery Wiyanto, SH membenarkan telah menerima laporan pencabulan tersebut. Menurutnya, sejauh ini pelaku masih dalam pengejaran pihaknya dilapangan. (111/333)