BENGKULU, BE - Ratusan calon anggota legislatif (Caleg) perempuan lintas Partai Politik (Parpol) mendeklarasikan diri anti dengan politik uang dalam Pemilu 9 April mendatang. Mereka berkomitmen berpolitik bersih dalam meraih kursi DPRD kabupaten/kota dan provinsi di Bengkulu.
Pernyataan anti politik uang tersebut, dilaksanakan dalam bentuk mendeklarasikan diri bersih politik uang pada Pemilu Legislatif 2014, di The View, kemarin siang (8/3). \"Kita sangat mendukung, semua caleg peserta pemilu untuk tidak menggunakan politik uang dalam meraih suara rakyat,\" jelas Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu, Eko Sugiharto yang menggagas kegiatan tersebut.
Anggota KPU Provinsi ini mengatakan deklarasi Pemilu Bersih tersebut, KNPI selaku penyelenggara telah mengungang caleg perempuan dari setiap tingkatan pemilihan. Yaitu untuk tingkat kabupaten/kota dan provinsi untuk deklarasi bersama, Politik No \'Wani Piro\'. \"Kita mengundang caleg perempuan untuk mengikuti kegiatan ini,\" tegasnya.
Eko mengatakan deklarasi bersama tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Perempuan se-Dunia yang jatuh pada 8 Maret 2014. Selain para caleg perempuan yang akan bertarung pada Pemilu Legislatif 2014, acara tersebut juga dihadiri pengurus partai politik dan organisasi masyarakat. Serta perwakilan Pengurus Besar Nahdatul Ulama Provinsi Bengkulu, Yayasan Aisyiyah Bengkulu, KPU Bengkulu dan Bawaslu Bengkulu.
Ia menambahkan bahwa untuk DPRD tingkat provinsi, ada 213 orang calon anggota legislatif dari kalangan perempuan. Komisioner KPU Provinsi Bengkulu Siti Baroroh mengatakan bahwa caleg berkualitas tidak akan menggunakan kekuatan uang untuk memenangkan hati masyarakat. \"Tentunya tidak berkualitas bila caleg itu memakai uang untuk meraih suara rakyat. Kepada pemilih caleg demikian agar tidak dipilih,\" ungkapnya.
Ratusan caleg perempuan perwakilan dari 12 Parpol peserta pemilu yang akan bertarung di Provinsi Bengkulu tersebut, menyambut baik kegiatan tersebut, dengan dipimpin langsung oleh Kapolsek Selebar Kompol Banyu Ermi Juarsih SH. Srikandi-srikandi Bengkulu yang menuju parlemen tersebut menegaskan akan berpartisipasi mengawal serta mengawasi pemilu 2014 terlaksana dengan baik, dan menolak praktek money politik yang pada hakikatnya merusak kehormatan pemilu sebagai pilar demokrasi.
Usai kegiatan Sefti Yuslinah, Caleg PKS menyatakan apa yang digagas KNPI tersebut sangat positif untuk menciptakan pesta demokrasi berkualitas di Bengkulu. Ia mengingatkan kegiatan serupa juga harus dilakukan oleh caleg dari kaum pria, agar tidak ada anggapan politisi perempuan saja yang bersih dari politik uang. (320)