Tisu Basah Penyebab Alergi Parah pada Anak

Rabu 05-03-2014,17:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Bagi para orang tua yang sering menggunakan tisu basah untuk memudahkan membersihkan bagian tubuh bayinya tampaknya harus lebih berhati-hati sekarang. Beberapa peneliti di Amerika menemukan tisu basah dapat mengakibatkan ruam merah yang menyakitkan pada anak.

Penyebabnya adalah bahan pengawet bernama methylisothiazolinone (MI) yang terkandung dalam tisu basah yang biasa digunakan anak-anak serta sejumlah produk kecantikan lainnya.

Namun hingga kini belum ada laporan kasus alergi pada anak akibat penggunaan tisu basah ini di Amerika. Menurut peneliti hal ini terjadi karena reaksi alergi terhadap tisu basah dan produk sejenis sering salah didiagnosis dengan penyakit lainnya, misalkan eczema.

\"Saya kira ini sebenarnya sering terjadi tapi tidak banyak yang menyadari,\" kata associate professor dermatologi dan pediatrik dari University of Connecticut School of Medicine, Dr. Mary Wu Chang, seperti dilansir laman Daily Mail, Selasa (4/3).

Peneliti berani menyimpulkan hal itu setelah menemukan enam anak dengan reaksi alergi berupa ruam parah akibat penggunaan tisu basah. Yang pertama adalah seorang anak perempuan dengan ruam di wajah dan pantatnya. Bocah berusia 8 tahun itu sudah diobati dengan antibiotik dan steroid, tapi ketika pengobatan dihentikan, ruamnya muncul lagi.

Peneliti menduga si anak menderita reaksi alergi sehingga mereka bertanya kepada sang ibu apa yang ia gunakan untuk membersihkan tubuh putrinya. Sang ibu mengaku menggunakan tisu basah untuk membersihkan mulut dan pantat putrinya.

Mereka pun mengetes risiko alergi pada anak ini dan benar saja karena hasilnya positif. Yang tidak kalah mengejutkan, ketika sang ibu berhenti memakai tisu basah, ruam pada anaknya hilang seketika.

Menanggapi studi ini, Dr. Robin Gehris dari Pittsburgh Medical Centre mengatakan bahwa jumlah anak yang mengalami reaksi alergi semacam ini belakangan terus bertambah. Ia percaya hal ini terjadi ini karena kandungan MI dalam tisu basah juga makin meningkat. Apalagi MI diketahui tidak hanya terkandung dalam tisu basah bayi saja.

Dr. Gehris menyarankan agar para orang tua mulai mengurangi penggunaan tisu basah, kecuali saat bepergian. Bila di rumah disarankan agar hanya memakai handuk basah saja.(fny/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait