Anggaran Diknas Dipertanyakan

BENGKULU, BE - Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Provinsi Bengkulu, Drs Rusdi Bakar MPd, kemarin memenuhi undangan Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, setelah dua kali sebelumnya tidak hadir. Undangan ini berkaitan dengan anggaran yang dikucurkan untuk Dinas Pendidikan sebesar Rp 120 miliar yang diplot dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun 2014 ini, yang belum memiliki Rencana Kerja Anggaran (RKA) dari pihak Diknas.  Dalam pertemuan itu pun diputuskan, bahwa Diknas dilarang membelanjakan dana Rp 30 miliar itu sebelum menyerahkan RKA-nya ke komisi IV. \"Kita mempertanyakan masalah anggaran untuk Diknas sebesar Rp 120 miliar dalam APBD 2014.  Sampai saat ini, pihak Diknas belum bisa memberikan RKA-nya kepada kami.  Alasannya ada bebrapa yang belum selesai, tapi itu bukan alasan,\" kata Sekretaris Komisi IV, Oktoberto SE MM usai menggelar pertemuan tertutup dengan Kadis Diknas, kemarin. Menurutnya, sebagai konsekuensinya, maka Diknas dilarang menggunakan dana sebesar Rp 30 miliar yang ditambahkan komisi IV saat pembahasan APBD beberapa waktu lalu.  Seyogyanya tambahan Rp 30 miliar itu akan digunakan untuk konten Perda Semua Mesti Sekolah (SMS) yang sudah disahkan pada 2013 lalu.  \"Harusnya RKA itu sudah ada sejak pembahasan, namun kenyataannya sampai saat ini belum ada juga,\" sesalnya. Senada juga disampaikan anggota Komisi IV, H Rahimandani MA,  yang menyatakan, jika RKA penggunaan anggaran itu semakin lambat diserahkan oleh pihak Diknas, maka semakin lama pula mereka tidak dapat menggunakan anggaran tersebut.  \"Tergantung mereka (Diknas, red),\" ucapnya. Minta Maaf Di sisi lain, Rahimandani juga mengungkapkan, Kadis Diknas Rusdi Bakar menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadirannya saat diundang komisi IV hingga tiga kali.  \"Undangan pertama dan kedua tidak hadir, dan tadi ia menyampaikan ucapan maaf.  Dan selanjutnya akami akan menggelar rapat internal untuk membahas masalah ini,\" tukasnya. Diwawancarai usai menggelar pertemuan itu, Kadis Diknas Rusdi Bakar mengaku pertemuannya dengan komisi IV hanya mengsinkronisisasikan apa yang sudah dibahas sebelumnya.  \"Mereka kan ada fungsi pengawasan, dan pertemuan tadi juga membahas mengenai pembangunan, UN dan lainnya,\" singkat Rusdi. (400)