Tak S2, Dosen STIKES Dipecat

Senin 03-03-2014,21:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU,BE - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti (Stikes TMS) Bengkulu, terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik atau dosennya. Pada tahun akademik 2014 ini, para dosen Stikes TMS sudah harus menyelesaikan studi S2 (starata dua). Bila tidak S2, dosen bersangkutan  diturunkan posisinya menjadi staf. Bahkan bisa diberhentikan atau dipecat sebagai dosen. Demikian dikatakan Ketua Stikes TMS, H Buyung Keraman, kepada BE, kemarin, \"Pada dasarnya, Stikes TMS selalu ingin meningkatkan kualitasnya.\" . Dikatakan Buyung, selain meningkatkan kualifikasi para dosen, hal tersebut juga guna memenuhi standar dosen yang ditetapkan pemerintah. Dia menambahkan, pada tahun akademik 2014 ini, para dosen sudah harus minimal menyelesaikan studi S2. STIKES sudah memberikan ultimatum kepada semua dosen yang masih S1 untuk segera melanjutkan studinya. \"Kalau tahun akademik mendatang belum selesai S2, siap-siap kami berhentikan untuk mengajar atau kita turunkan jadi staf,\" tegasnya. Dia menambahkan, beberapa dosen juga mendapatkan beasiswa studi lanjutan, baik dari Yayasan Tri mandiri Sakti maupun dari Dikti. Beberapa beasiswa itu dari luar negeri. Namun, ada juga beasiswa studi lanjutan dalam negeri. Ada tiga dosen yang kini kuliah ke luar negeri, antara lain ke Filipina, Hongkong dan Thailand. Sementara itu, 15 dosen lainnya mendapatkan beasiswa dalam negeri. Di Universitas Muhammadiyah Jakarta, ada 13 dosen. Sedangkan, di Universitas Indonesia (UI) ada 2 dosen. \"Untuk di dalam negeri, ada 15 orang yang mendapatkan beasiswa studi. Beasiswa tersebut bertujuan  meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para dosen,\" ungkapnya. (cw5)

Tags :
Kategori :

Terkait