Revitalisasi Pasar Minggu, Bualan?

Senin 03-03-2014,12:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Suimi Fales SH MH, mempertanyakan kelanjutan revitalisasi Pasar Minggu bertingkat. Revitalisasi ini pernah dijanjikan oleh Pemerintah Kota untuk dilaksanakan pada tahun 2014 ini dengan menggunakan dana APBD.  Menurutnya, revitalisasi pasar ini sangat mendesak dilakukan untuk mengakomodasi tempat para pedagang berjualan. \"Atau jangan-jangan ini hanya sekadar bualan,\" kata Suimi, kemarin Bila tak direvitalisasi, Suimi melanjutkan, selamanya gedung Pasar Minggu bertingkat akan menjadi tempat yang jorok dan mesum. Di sisi lain, terdapat ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di seluruh kawasan Ratu Samban seperti di Jalan KZ Abidin I, Jalan KZ Abidin II, area Pasar Minggu dan kawasan lainnya belum mendapatkan tempat berjualan yang representatif. \"Sementara MoU Mega Mall dan PTM tak kunjung direvisi. Ini pemerintah sama saja membiarkan mereka yang besar menguasai yang lemah. Sementara PKL yang lemah terus ditertibkan tanpa diberikan solusi yang baik,\" ujar politisi PKB yang dikenal konsisten sebagai oposisi ini. Senada diungkapkan Ketua DPRD Kota, Sawaludin Simbolan SSos MM. Menurutnya, usai inspeksi mendadak (Sidak) yang pernah ia lakukan bersama pihak eksekutif tahun lalu, telah disepakati bahwa gedung Pasar Minggu bertingkat akan direvitalisasi. Sebagai langkah awal, ia telah menetapkan alokasi anggaran sebesar Rp 150 juta untuk membuat masterplan revitalisasi ini. \"Entah kemana uang itu menguap saat ini,\" ungkapnya keheranan. Sekretaris Daerah (Sesda) Kota Bengkulu tak menampik adanya itikad Pemerintah Kota untuk melakukan revitalisasi gedung Pasar Minggu bertingkat. Ia juga tak membantah bahwa usulan revitalisasi tersebut belum dianggarkan pada APBD 2014 ini. Namun, dia bilang, secara bertahap seluruh pasar-pasar tradisional akan diremajakan di kemudian hari.  \"Tapi kalau untuk PKL sayuran, gedung Pasar Minggu bertingkat itu bukan peruntukkannya. Ia merupakan tempat penjual pakaian,\" sampainya. Data terhimpun, sedikitnya dibutuhkan Rp 22 miliar untuk merevitalisasi gedung Pasar Minggu bertingkat. Saat ini, keadaan salah satu pasar tradisional tertua di Kota Bengkulu ini dalam keadaan sepi. Sementara di luar gedung, puluhan PKL berjualan di badan jalan. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait