KOTA MANNA, BE – Peristiwa terbakarnya kios di Pasar Kutau tidak hanya menyebabkan bangunan kios ludes terbakar hingga menjadi abu, tetapi juga buku nikah dan uang milik warga yang tinggal di kios itu pun ikut terbakar.
Hery (32), salah satu pedagang sayur yang kiosnya terbakar ini mengungkapkan, selain menjadikan kios sebagai tempat berjualan, dia dan istrinya menjadikannya tempat tinggal.
Hanya saja pas kebakaran itu dirinya dan istri tidak sempat lagi menyelamatkan barang-barang yang ada dalam kios, karena saat itu api sudah membesar, mereka hanya menyelamatkan diri saja. Akibatnya simpanan uang sebesar Rp 3 juta yang baru didapat dari arisan sesama pedagang dan buku nikah dirinya dan sang istri terbakar. Selain Hery, ada tiga pedagang lainnya yakni Man, Elpin dan Rizal yang buku nikahnya ikut terbakar.
Sementara Rizal mengaku saat kebakaran dirinya sedang ke Kota Bengkulu untuk membeli barang dagangan berupa sayuran. Sedangkan dalam kios itu juga ada buku nikah dirinya dan istrinya. Bahkan ada juga simpanan uang sekitar Rp 20 juta hasil usaha dirinya selama berjualan yang tidak bisa diselamatkan. “Saat kejadian saya sedang tidak ada di kios sehingga tidak ada satupun barang dagangan kami yang bisa diselamatkan,” terangnya.
Pedagang lainnya yakni Alpin mengungkapkan pihaknya berkeyakinan penyebab kebakaran itu karena arus pendek atau korsleting listrik. Sebab bangunan kios itu sudah lama dan diperkirakan kabel sudah rusak ditambah lagi selama ini sering hujan hingga menyebabkan kabel basah dan terjadilah arus pendek. Dengan kondisi bangunan kios yang memang sudah tua itu ditambah lagi saat ini sudah terbakar, dirinya sangat berharap Pemkab BS dapat membangun kembali kios yang sudah terbakar itu agar warga dapat kembali berjualan. “Harapan kami pemda dapat membangun kios kembali agar kami dapat berjualan seperti biasanya,” harapnya.
Sedangkan Mak Ronal membantah tudiangan pedagang lainnya yang mengatakan jika sumber api kebakaran berasal dari atap kiosnya. Pasalnya sambung dia, saat kejadian itu diirnya sedang berada di kios dan sedang berjualan sehingga dia tahu persis darimana asal api. “Api itu berasal dari bagian atas bangunan kios pedagang lain yang berjarak satu bangunan kios dari kios saya,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kapolsek Kota Manna Iptu Hasbi SH disampaikan Kanit Reskrim Ipda M Yusman menduga penyebab kebakaran ini karena korsleting listrik. Sebab kondisi bangunan yang memang sudah tua dan jaringan listriknya pun sudah lama mengakibatkan api cepat membesar.
Sekedar mengingatkan, Selasa siang pukul 13.02 WIB, 10 kios besar dan ada 4 kios kecil di Pasar Kutau hangus terbakar. Kerugian materil yang diderita para pedagang pasar kutau tersebut sekitar Rp 200 juta. (369)