BENGKULU, BE - Sekitar 84 honorer kategori 2 (K2) Rabu (26/2) pagi mendatangi DPRD Kota Bengkulu yang terletak di Kawasan Bentiring Kota Bengkulu. Puluhan honorer dari berbagai instansi yang ada di Kota Bengkulu tersebut ingin mengadukan nasib mereka kepada wakil rakyat.
Ke-84 Honorer yang datang tersebut merupakan perwakilan dari 158 honorer K2 yang yang tidak lulus CPNS yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Mereka datang ke DPRD Kota Bengkulu dengan berjalan dari kantor KPU Kota Bengkulu menuju kantor DPRD Kota Bengkulu. Dalam menjalankan aksinya mereka membawa sejumlah spanduk dan karton yang berisikan berbagai tulisan tuntutan seperti tolong perhatikan nasib kami, angkat seluruh honorer K2 menjadi PNS.
Sekitar pukul 09.30 WIB mereka sampai di depan kantor DPRD Kota Bengkulu dan langsung melakukan orasi yang dipimpin oleh Ridwan (48). Ridwan sendiri merupakan penjaga SDN 26 Kota Bengkulu yang telah mengabdi di sekolah tersebut sejak tahun 2005 lalu.
\"Angkat seluruh honorer K2 sebelum ada penerimaan CPNS secara umum,\" teriak Ridwan yang langsung disambut teriakan setuju dari rekan-rekan lainnya.
Setelah sekitar 15 menit melakukan orasi beberapa perwakilan honorer tersebut memasuki gedung DPRD Kota Bengkulu, namun karena sebagian besar anggota dewan sedang reses dan dinas luar, sehingga belum ada yang bisa menemui mereka. Namun para honorer tersebut bertekad tidak meninggalkan gedung rakyat tersebut sebelum bertemu dengan anggota dewan.
Setelah lebih dari 1 jam menunggu, akhirnya Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu Irman Sawiran SE bersama beberapa anggota dewan lainnya tiba dan langsung melakukan pertemuan dengan beberapa perwakilan honorer. Dalam pertemuan tersebut Irman mengajak seluruh honorer untuk mencari penyelesaian yang baik dan tidak mempermasalahkan apa yang selama ini sudah terjadi.
\"Lebih baik kita selesaikan bersama-sama dengan kepala dingin tanpa ada saling hujat. Mari kita sentuh para pembuat kebijakan sehingga mereka bisa menghargai jerih payah saudara semua. Dan DPRD Kota Bengkulu siap menjembatani dengan Pemerintah Kota untuk mencari solusinya,\" ajak politisi PKS tersebut.
Lebih lanjut ia menjelaskan, DPRD akan berupaya untuk terus membantu dan mencarikan solusinya. Bahkan solusi terakhir yang mungkin dilakukan jika suatu saat nanti mereka tidak bisa lolos PNS, maka DPRD akan mendorong pemerintah kota menyediakan kontrak khusus untuk honorer K2 ini. Meskipun gajinya tidak sama dengan gaji PNS, namun minimal sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Selain itu ia juga meminta para honorer K2 Kota Bengkulu tersebut untuk berkonsolidasi dengan honorer dari kabupaten lainnya dan mengadukan nasibnya ke DPRD Provinsi Bengkulu. Menurut Irman, hal tersebut karena DPRD Provinsi Bengkulu memiliki kewenangan yang lebih karena masalah ini bukan hanya masalah Kota Bengkulu saja, namun masalah seluruh Provinsi Bengkulu bahkan nasional.
\"Kita berharap saudara semua bisa melakukan konsolidasi dengan honorer di kabupaten lain dan meminta bantuan DPRD Provinsi Bengkulu karena mereka memiliki kewenangan yang lebih,\" jelas Irman.
Sementara itu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan menjelaskan bahwa masalah pengangkatan PNS tersebut sepenuhnya ada di tangan pusat, sehingga ia tidak bisa berbuat banyak. Namun ia menjelaskan hari ini ia akan mengikuti rapat yang dilakukan Kemenpan RB terkait dengan masalah honorer K2 ini.
\"Besok (hari ini, red) kita akan mengikuti pertemuan di Kemenpan RB terkait honorer K2 ini. Kalau saya berpikir lebih baik masalah ini diserahkan ke daerah saja, karena daerah yang lebih tahu mana yang layak mana yang tidak untuk diangkat. Karena kita tidak ingin nanti yang diangkat adalah orang-orang yang baru, sedangkan yang lama tidak diangkat,\" jelas walikota. (251)